Kisah Andi Rizal Anak Petani Bone Lolos Beasiswa Doktor LPDP
Andi Rizal anak petani asal Patimpeng Kabupaten Bone Sulsel berhasil lolos beasiswa LPDP doktor
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Nama Andi Rizal mungkin belum setenar akademisi besar di negeri ini.
Namun, kisah hidupnya mampu menampar siapa saja yang mengeluh kalah oleh keadaan.
Anak petani dari pelosok Patimpeng, Kabupaten Bone, ini kini resmi menyandang predikat penerima Beasiswa Doktor LPDP jalur Reguler Tahun 2025.
Rizal bukan datang dari keluarga berada. Sejak kecil, ia terbiasa membantu orang tua menjual es lilin demi tambahan uang sekolah.
Saat teman-temannya bermain, Rizal keliling kampung menjajakan dagangan.
Saat istirahat sekolah, ia sempatkan berjualan.
Sepulang sekolah, ia ikut ayahnya ke sawah, memelihara ternak, dan tak sedikit menguras tenaga. Tapi satu hal yang tidak pernah ia lepas: mimpi.
“Bapak pernah bilang, kalau kamu tidak mau kerja berat seperti bapak di sawah, maka sekolah adalah jalanmu,” kata Rizal mengenang, saat ditemui di Kampus Universitas Bosowa Makassar Rabu (16/7/2025).
Kini, Rizal adalah Ketua Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Bosowa.
Ia pun tercatat sebagai putra pertama dari kampungnya yang menembus LPDP jalur reguler, mengalahkan lebih dari 38.183 pendaftar se-Indonesia.
Lulus S1 lewat Bidikmisi dan menyandang gelar cumlaude, Rizal sempat mengajar di SMA Negeri 6 Bone.
Ia lalu melanjutkan S2 tanpa beasiswa, dan membiayai kuliahnya dengan menjadi tentor bimbingan belajar.
Setelah lulus S2 dengan predikat cumlaude, Rizal mencoba peruntungan menjadi dosen — dan diterima.
Kini, ia tak hanya mengajar, tapi aktif meneliti, menulis, hingga menerbitkan buku.
“Saya mulai membangun rekam jejak sejak 2021, saat pertama jadi dosen. Publikasi, penelitian, pengabdian saya lakukan sebagai bukti bahwa saya siap dan layak menerima amanah LPDP,” ucap Rizal.
Total, ia telah menulis puluhan artikel ilmiah, memenangkan hibah pengabdian, hingga meraih empat Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
Tahun 2024, ia dipercaya memimpin program studi PPKn Universitas Bosowa.
Kini, dengan beasiswa LPDP yang diraih, Rizal menatap studi doktoralnya sebagai momentum memperkuat kontribusinya di bidang pendidikan.
Fokusnya adalah pengembangan model pembelajaran Kewarganegaraan dan Pancasila di era digital.
“Saya ingin generasi muda kita bisa belajar nilai-nilai kebangsaan dengan cara yang mereka pahami. Teknologi adalah alat, bukan musuh,” jelasnya.
Rizal ingin kisah hidupnya menjadi bahan bakar semangat bagi pemuda-pemudi Sulawesi Selatan, terutama mereka yang berasal dari desa.
“Kalau es lilin bisa membawa saya sampai ke program doktoral, maka tidak ada alasan untuk berhenti bermimpi. Kerja keras pasti berbuah,” tutupnya.
Cahaya Bone Beri Diskon 10 Persen, Salah Satunya Rute Palu-Makassar |
![]() |
---|
Benarkah KONI Bone Terima Dana Hibah Rp6,6 M Tahun 2024? Penjelasan Bendahara Andi Sadikin |
![]() |
---|
300 Penerjun Payung Atraksi di Langit Bone, Bisa Ditonton Gratis |
![]() |
---|
Harga Beras di Pasar Sentral Lama Bone Turun, Dari Rp18 Ribu Jadi Rp13 Ribu per Liter |
![]() |
---|
Uang Pangkal Tembus Rp300 Juta! Cek Biaya Masuk Fakultas Kedokteran UNM, UIN Alauddin, Unibos |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.