PSM Makassar
Fans PSM Makassar dan Persebaya Desak Larangan Away Suporter Dicabut
Regulasi suporter tim tamu dilarang bertandang sudah diterapkan oleh PSSI dan I-League selama dua tahun lebih.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Desakan untuk mencabut aturan larangan suporter semakin mencuat jelang bergulirnya Super League 2025/2026.
Regulasi suporter tim tamu dilarang bertandang sudah diterapkan oleh PSSI dan I-League selama dua tahun lebih.
Larangan tersebut buntut Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang pada 2022 lalu.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) The Macz Man, Mustafa menilai larangan suporter away oleh PSSI dan I-League merupakan kebijakan yang mengada-ada. Harusnya larangan tersebut tak pernah berlaku.
Ia menyebut, jika dalih Tragedi Kanjuruhan menjadi dasar pemberlakuan hal tersebut itu tidak tepat.
Menurutnya, pemicu Tragedi Kanjuruhan itu bukan dari suporter. Jadi tidak nyambung kebijakan diambil.
“Harusnya itu tidak ada larangan suporter away,” tegasnya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Rabu (16/7/2025).
Baca juga: PSM Makassar Tour Pramusim ke Jakarta, Uji Coba Lawan Persita dan Kuching City FC

Pihak I-League saat ini kabarnya mengkaji mendalam aturan larangan suporter tamu hadir di musim depan.
Namun, untuk pertandingan dengan resistensi tinggi seperti Persebaya Surabaya melawan Arema FC dan Persib Bandung kontra Persija Jakarta, tak akan dibolehkan suporter tim tamu hadir.
Mustafa mengamini kalau pertandingan yang memiliki rivalitas tinggi tak boleh dihadiri tim tamu.
Namun, jangan juga menyapu ratakan dengan pertandingan lain.
“PSSI dan I-League membuka mata, sehatkan pikiran, kebijakan larangan away suporter adalah kebijakan salah. Harusnya sekarang dibuka, kecuali yang resistansinya cukup tinggi,” ucapnya.
Apalagi, ungkap dia, pada Piala Presiden lalu, tidak ada hambatan suporter away. Olehnya itu, hal sama perlu diberlakukan di kompetisi resmi.
“Ini tidak sehat, Piala Presiden libatkan tim luar tidak ada hambatan suporter away. Masa di liga masih dibatasi,” ujarnya.
Dihubungi terpisah, anggota Bonek Fort Rotterdam, Virin menyebut, larangan suporter away memang dicabut.
Ia menilai Tragedi Kanjuruhan tak melibatkan bentrokan antar suporter.
Melainkan, suporter tuan rumah dengan pihak keamanan.
Makanya, ia merasakan aturan tersebut tak adil kalau disangkutpautkan dengan semua suporter.
“Memang sepatutnya sudah dicabut (larangan suporter away),” sebutnya.
Terkait laga empat tim yang dilarang suporter tamu hadir, seperti Persebaya vs Arema maupun Persib vs Persija, Virin menilai kebijakan itu sudah tepat.
Sebab, kelompok suporter Persebaya dengan Arema dan Persija dengan Persib sulit damai. Bahkan, beberapa kejadian sampai ada korban.
Namun, untuk pertandingan lain tak menjadi masalah.
“Untuk empat tim ketemu tidak usah (hadir suporter tamu). Kalau Persebaya vs PSM Makassar itu tak apa, aman,” sebutnya.
Baginya kehadiran dua kelompok suporter dalam satu stadion memiliki euforia tersendiri dan banyak manfaatnya. Silaturahmi bisa terjalin, teman semakin banyak.
“Yang pasti silaturahmi, ,menambah saudara (teman). Banyak teman, banyak rezeki,” ucapnya.
I-League Pikir-pikir
Sudah 2,8 tahun larangan suporter away belum ada tanda-tanda akan dicabut.
Larangan ini berlaku pasca Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang pada 1 Oktober 2022.
Belum lama ini pihak I-League baru akan mengevaluasi kebijakan larangan suporter away tersebut.
Kalau pun diterapkan, kemungkinan besar dilaksanakan secara bertahap.
“Kemarin (7 Juli 2025) sudah disampaikan pada press conference Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dilakukan bertahap musim ini,” ungkap Public Relations I-League, Syifa Nadhilah saat dihubungi Tribun-Timur.com, Rabu (16/7/2025).
Direktur Utama I-League, Ferry Paulus usai RUPS beberapa waktu lalu memang menyatakan bakal mengevaluasi regulasi tersebut. Kajian akan dilakukan.
"Terkait suporter tamu masih dalam pengkajian. Sebelumnya mungkin pintunya tertutup, kami sedang meminta persetujuan kepolisian supaya FIFA memberi restu untuk klub yang tidak punya resistensi," kata Ferry di Jakarta, Senin (7/7/2025).
Namun, Ferry Paulu menutup pintu suporter away di stadion yang memiliki rivalitas tinggi, seperti Persebaya Surabaya dan Arema FC serta Persija Jakarta vs Persib Bandung.
“Untuk Arema vs Persebaya, masih tidak akan diizinkan untuk suporter away datang. Begitu juga suporter Persija ke Persib," sebutnya.
Menanggapi kabar suporter bisa away secara bertahap, Dewan Presidium Nasional Suporter Sepakbola Indonesia (PN-SSI), Sadakati Sukma mengaku pihaknya belum mendapat penyampaian secara resmi, baik lisan maupun tulisan.
Walau begitu, pihaknya terus berkomunikasi dengan PSSI dan I-League agar larangan suporter away dicabut, apapun syaratnya.
“Intiya kami dari suporter siap menerima itu, kalau pun harus secara bertahap, kita lakukan secara bertahap, kalau dilakukan secara syarat, kami siap,” katanya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Rabu (16/7/2025).
Ia menyampaikan, pihaknya sangat mendorong transformasi sepak bola. Apalagi, rebranding dilakukan untuk musim 2025/2026.
“Suporter ke depan bisa jadi mitra, sama-sama PSSI dan I-League menciptakan iklim sepak bola dari sisi euforia bisa jalan baik, tertib dan tidak merugikan sepak bola Indonesia,” paparnya.
Larangan suporter away agak membingungkan. Pasalnya, di turnamen Piala Presiden 2025, suporter away dibolehkan.
Namun, di kompetisi resmi belum ada kepastian. Meski I-League telah menegaskan akan memberlakukan bertahap.
Hal ini membuat Sadakati Sukma mempertanyakan aturan larangan suporter tamu hadir.
PSSI berdalih larangan tersebut dari FIFA, tapi tak pernah diperlihatkan secara resmi kepada suporter.
Makanya, ia mendorong agar regulasi itu bisa dicabut. Kehadiran suporter tim tamu di Piala Presiden bisa menjadi acuan.
“Kami suporter bisa jalan bersama untuk jadi mitra, semua demi sepak bola Indonesia,” ucap Sekretaris Jenderal (Sekjen) Red Gank ini.
Sadat membeberkan, pihaknya telah punya konsep untuk membantu PSSI dan I-League agar suporter away tertib.
Caranya dengan mendata para suporter tim tamu yang akan hadir menyaksikan laga.
“Suporter tim tamu harus koordinasi dengan tim tuan rumah sehingga hal yang bisa merugikan bisa diidentifikasi dan diminimalisir,” ucapnya.(*)
Suporter Padati Latihan PSM Makassar di Kalegowa, Beri Dukungan dan Tavares Ngaku Sangat Butuh |
![]() |
---|
Suporter Bakar Semangat Penggawa PSM Makassar Jelang Duel vs Persebaya |
![]() |
---|
Gledson Paixao Pemain Terakhir Didatangkan PSM Makassar, Skuad Asing Juku Eja Didominasi Brasil |
![]() |
---|
Tugas Berat PSM, Redam Rivera Otak Serangan Persebaya |
![]() |
---|
Profil Gledson Paixao Pemain Asing ke-10 PSM Makassar di Super League Musim 2025/2026, Asal Brasil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.