Pernikahan Maula Karlina
Bukannya Diam di Rumah Jelang Dinikahi Maula, Karlina Temui Sosok Lain
Calon suami Putri Karlina adalah Maula Akbar Mulyadi Putra anak Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat.
TRIBUN-TIMUR.COM - Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina masih beraktivitas jelang hari pernikahannya.
Putri Karlina anak Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto bakal dinikahi berondong, pada Rabu (16/7/2025) besok.
Calon suami Putri Karlina adalah Maula Akbar Mulyadi Putra anak Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat.
Usia keduanya terpaut enam tahun. Putri Karlina lebih tua.
Putri Karlina lahir di Garut pada 14 Maret 1993. Sementara Maula lahir pada 3 November 1999.
Putri kini sudah berusia 32 tahun. Maula baru berusia 26 tahun.
Banyak cerita menjelang pernikahanPutri Karlina Maulana Akbar.
Mulai awal kedekatannya dengan A Aul, begitu biasa Putri menyapa Maulana Akbar, peran Kang Dedi Mulyadi dalam perjodohannya, hingga soal politik dinasti mulai kembali diributkan banyak orang menjelang pernikahannya.
Berikut petikan wawancara eksklusif jurnalis Tribun Jabar, Daniel Andreand Damanik dengan Wabup Garut, Luthfianisa Putri Karlina di rumah dinasnya di Kabupaten Garut, Minggu (13/7).
- Beberapa hari lagi Ibu akan menikah. Enggak dipingit?
Enggak. Saya bahkan baru mengajukan surat cuti itu kemarin, dan itu hanya satu hari.
Hanya di tanggal 16 itu. Karena saya rasa, kita tahu lah ya istilahnya, saya harus bertugas. Jadi saya mendelegasikan tugas-tugas yang berkaitan dengan pernikahan dengan pihak wedding organizer.
Alhamdulillah aman, walaupun saya cuti di tanggal 16 ya well handling gitu tidak masalah.
Mungkin yang agak dijaga itu perjalanan yang agak jauh, kayak jangan dulu ke luar kota.
Jadi saya dikasih tugas oleh pak bupati, ambil tugas yang di sekitaran Garut kota aja.
Kalau yang jauh-jauh dikit ya ambil yang 1 jam perjalanan saja, yang dekat-dekat saja dulu.
Dari suara juga kayaknya? Agak beda dengan biasanya ya?
Iya (sakit), menghilang tapi tidak apa-apa biar enggak terlalu cempreng.
- Bu, sewaktu debat Pilkada, ibu mempromosikan sepatu outfit produk dari Garut, apakah di hari bahagia nanti dari Garut juga?
Tentu saja. Kalau boleh cerita, saya dan calon suami itu mengajukan ke kedua orang tua pengen nikah di KUA aja.
Kenapa? Kompleksitasnya akan kali empat. Kan kalau biasanya orang nikah beban kompleksnya satu ini bisa dikali empat, ini kan baru beres pilkada ya pasti banyak mantan-mantan tim kemenangan yang harus diundang.
Jadi saya bilang sudah pengen di KUA aja, sisanya syukuran kecil-kecilan, karena pengennya cuman nikah ibadah.
Tapi namanya mungkin orang tua ada rasa sayangnya ke anak, kayaknya kalau masih mampu untuk dipestakan ya dipestakan saja gitu, sehingga akhirnya keputusannya adalah dipestakan. Kami memulai cara menyusun bagaimana pernikahan kami menjadi pernikahan berdampak, dampaknya pasti positif.
Kalau berbicara produk unggulan Garut, itu semuanya kami pastikan ketika ada di Garut kami ambil dari Garut.
Contoh, dekorasi. Kalau dekorasi itu kan kalo orang sekarang pengennya kan bunga futuristik segala macam, tapi kami menyadari bahwa di Selaawi ada namanya industri bambu, jadi dekorasi kami itu kami kolaborasikan dengan seniman bambu di Selaawi.
Sehingga satu eksposur tentang mereka terangkat, jadi pengennya aku please kepada media gitu ya, eksposur yang begitu-begitu, yang positif sehingga seniman-seniman keangkat.
Jadi dekorasi aku mungkin 80 persen menggunakan bambu, bambu selaawi walaupun di-lead-nya sama seniman dekorator Jakarta, itu sebagai komposernya aja, tapi senimannya seniman Garut. Souvenir itu kita kombinasi ada yang dari Selaawi juga ada yang kulit Garut.
- Selain itu?
Ada yang dari temen temen pelajar dari Purwakarta. Jadi kita inginkan kadang orang kalau semakin mewah pernikahan souvenir-nya semakin yang wow mahal, atau yang kayak packaging-nya gimana, kita mah enggak.
Yang penting berdampak pada pengusaha-pengusaha yang ada di kabupaten Garut.
Setelah itu ada akar wangi. Jadi kita ingin menyampaikan bahwa di Garut ini banyak sekali lho, kerajinan kerajinan yang bagus yang kelasnya kelas dunia, karena sebenarnya ternyata Selaawi itu, banyak dipakai di hotel hotel bintang lima di Bali.
Tapi sayangnya brand nya masih brand Bali, padahal dari Garut. Jadi kita pengen mengekposur itu juga sih. Ada kualitas lho di sini.
- Denger-denger ada pesta rakyat?
Itu tuh gini ya. Saya disclaimer dulu. Jadi kemarin itu ada informasi beredar, saya lucu juga pengen ketawa juga kok bisa orang punya informasi begitu.
Pertama soal acara, tanggal sekian dari tanggal sekian. Pertama itu itu sudah salah.
Jadi kita lihat saja acara benarnya tanggal berapa gitu ya. Kalau pesta rakyat sebenarnya lebih ke arah Pak Gubernur itu kan punya agenda Nganjang ka Warga.
Nah, ini semacam kayak disatukan tapi di tempat yang berdekatan.
Jadi artinya silakan menikmati lah di Garut juga kita berbagi kebahagiaan dengan rame-rame ngumpul berkesenian terus Garut juga nanti akan mengizinkan nanti adanya car-free night.
Untuk mendukung acara dari provinsi itu jadi UMKM boleh dagang, nanti selanjutnya diumumkan oleh kedinasan.
Di sisi lain ada jamuan makan malam yang mana itu untuk mengundang beberapa yang tidak tertampung di hari H nya.
Kalau dibilang pesta rakyat ya mungkin vibes-nya seperti itu. Pesta rakyat ini tanggalnya upcoming karena tentatif melihat kesibukan Pak Gubernur dulu.
Saat ini, masih statusnya calon mantu. Kalo nanti sah resmi sebutan ke Pak Gubernur itu apa?
Tetap bapak ya, dari dulu memang Bapak.
Cuma dari kemarin kemarin, orang kan bilang gini 'ibu bilangin dong ke Pak Dedi, bilangin ke Pak Dedi'.
Saya sih sebenarnya tidak seberani itu ke beliau, jadi masih ada batas kekagokan dan tidak semua hal saya ungkapnya.
Kan posisinya beda ya, ada sebagai anak ada sebagai saya sebagai wakil bupati.
Kalo saya sebagai anak ya biasa aja ngobrolnya hal-hal yang bukan pekerjaan.
Kalo saya membahas Garut, saya datang dengan pembawaan yang agak berbeda sebagai wakil bupati.
Biasanya saya juga malu kalau Garut ada yang aneh-aneh dan beritanya nyampe di bapak itu ada rasa segan dan malu.
Saya bahkan seringnya diskusi sama calon suami, gimana ya Garut teh suka begini suka begini.
Kalau ke bapak itu hanya kalau saya sudah buntu di sini, ini harus gimana yah gitu aja. Jarang sih ke bapak ngomongin masalah kabupaten kecuali memang audiensi khusus.
- Walaupun suka di-roasting sama Pak Gubernur?
Oh iya itu mah emang gaya Bapak, aku mah bersyukur ya, oh at least mungkin bapak senang punya calon menantunya, anak pertamanya.
Kalau menikah sesama anak pertama itu katanya sering guntreng ya Bu?
Haha... iya akan guntreng.
- Calon suami pendiam, kalem penglihatan dari media. Dia bergabung dengan ibu ini bagaimana? Kelihatannya romantis saat melamar di Stadion Persib.
Hehehe, jadi sangat terbantunya dengan beliau itu, karena beliau itu teman bicara yang baik karena mungkin beliau ini bukan eksekutif ya dan tidak pernah menjadi eksekutif tapi kan sepanjang beliau hidup itu mengikuti Bapak, mempelajari memahami dan ada kemiripan sebenarnya. Kalau kata calon suami, saya itu ada kemiripan [dengan KDM].
Beraninya aku itu kayak Bapak [KDM].
Ini juga harus diketahui oleh umum ya, pemberaninya saya bukan karena setelah nempel dengan bapak bahkan bapak itu pernah ngomong ketika bertemu saya pertama kali 'ini bakal kayak saya memimpinnya'.
Itu belum ketemu sama Aa (calon suami) dan jauh ke situ. Sehingga kata calon suami, ya ini kamu itu adalah Bapak 20 tahun yang lalu.
Ketika jadi wakil bupati juga pernah kan masalah saya dengan gesekan dengan ABC, ya ini memang katanya Bapak dulu seperti itu, sampai dilempari batu. '
Kamu beruntung seperti ini [tak dilempari batu]'. Tapi kan aku gak mau sampai dilempari batu juga.
Oh berarti ada banyak pelajaran step to do yang akhirnya menjadi bahan diskusi kami.
Beliau itu orang yang serius tapi santai. Tapi dia kalau ngomongin soal kerjaan, dia sangat serius profesional kalo lagi bercanda ya dia bercanda. (sidqi al ghifari)
Agenda Putri Karlina jelang nikah
Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina datangi kediaman orangtua siswa SMA 6 Garut yang mengakhiri hidup diduga mendapatkan kekerasan di sekolah.
P (16) seorang anak SMA kelas 10 di Kabupaten Garut, Jawa Barat ditemukan meninggal dunia di rumahnya sendiri dalam kondisi tak wajar.
Anak tersebut diduga mengakhiri hidup lantaran menerima perundungan di sekolahnya. Ia merupakan siswa SMA 6 Garut.
P diketahui ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tak wajar di area luar lantai dua rumahnya pada Senin (14/7/2025) subuh.
Putri mengatakan kasus tersebut telah dipantaunya sejak tiga pekan yang lalu, bahkan korban tengah menjalani bimbingan psikologis.
"Saya terkejut ketika mendengar ini, ada adik kita meninggal diduga dibully. Seharusnya pendampingan selanjutnya tanggal 17 ternyata sudah keburu dipanggil Allah," ujarnya kepada Tribunjabar.id di kediaman orangtua korban, Selasa (15/7/2025).
Ia menuturkan, pihaknya sudah meminta keterangan dari pihak sekolah dan keluarga korban, hasilnya masih ada perbedaan pendapat dari kedua belah pihak.
Pemkab Garut juga ungkapnya tengah menelusuri informasi tentang perundungan di sekolah lebih dalam, termasuk adanya keterlibatan oknum guru.
"Masih terjadi "keukeuh-keukeuh" atau saling bersikukuh dari kedua belah pihak. Tapi yang jelas, kami berusaha bersikap se-netral mungkin dan mengevaluasi berdasarkan temuan-temuan dari tim psikolog," ungkapnya.
Putri mengatakan bahwa kasus ini cukup serius sehingga pihaknya harus dibantu tim dari PPA provinsi untuk melakukan monitoring dan evaluasi yang nantinya harus didasarkan pada asesmen profesional.
Ia juga menuturkan bahwa untuk urusan hukum, keluarga almarhum belum ingin menempuh jalur tersebut karena saat ini hanya menginginkan kejelasan.
"Mereka hanya ingin mendapatkan kejelasan, dari pihak sekolah pun saat ini sedang dilakukan asesmen. Artinya, kedua belah pihak sama-sama menjalani proses asesmen yang berkeadilan," kata Putri.
Disclaimer
Berita ini tidak dimaksudkan untuk menginspirasi siapapun untuk melakukan tindakan mengakhiri hidup.
Jika pembaca mengalami gejala depresi dan berpikir untuk melakukan tindakan serupa, silahkan mendatangi pusat kesehatan mental atau psikiater.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Wabup Garut Datangi Rumah Siswa SMA yang Akhiri Hidup Diduga akibat Bullying, Kasusnya Dipantau, https://jabar.tribunnews.com/2025/07/15/wabup-garut-datangi-rumah-siswa-sma-yang-akhiri-hidup-diduga-akibat-bullying-kasusnya-dipantau.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Seli Andina Miranti
Sosok Bripka Cecep Anak Buah Kapolri Tewas di Nikahan Anak Kapolda-Gubernur |
![]() |
---|
Kronologi Pesta Nikah Maula-Putri Karlina Telan Korban Jiwa, 1 Polisi Tewas |
![]() |
---|
Sosok Suami Pertama Putri Karlina Garut, Benarkah Radias Haba Rizki? |
![]() |
---|
Lihat Foto-foto Putri Karlina dan Suami Pertama, Sosok Pengusaha Sukses |
![]() |
---|
Penyebab Putri Karlina Cerai, Sosok Diaz Suami Pertama Orang Berpengaruh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.