Bus Trans Sulsel Resmi Beroperasi, Mahasiswa Unhas: Semoga Melintas Juga di Sudiang
Mahasiswa Unhas Muthmainnah juga senang dengan aktifnya koridor 2 Bus Trans Sulsel namun berharap semakin banyak jalur yang dilewati.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bus Trans Sulsel resmi mengaspal di wilayah Mamminasata mulai Senin (14/7/2025).
Koridor 1 beroperasi menghubungkan Mall Panakkukang ke Pelabuhan Galesong.
Sementara Koridor 2 dari Kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) ke Terminal Mandai.
Beroperasinya koridor baru ini disambut gembira kalangan masyarakat.
Fadillah, karyawan swasta yang bekerja di Jl Metro Tanjung Bunga mengaku kini punya moda transportasi baru.
Dulunya, ia memang aktif menggunakan koridor ini kala masih dibawah naungan Teman Bus.
Namun sejak berhenti beroperasi awal 2025 lalu, dirinya harus naik ojek online berangkat kerja.
"Itukan jauh beda biayanya kalau naik ojol dibanding bus. Apalagi kayak saya yang tinggal di Alauddin," kata Fadillah kepada Tribun-Timur.
Baca juga: Baru Diresmikan 4 Armada Bus Trans Sulsel Rusak, Kadishub: Kelebihan Kapasitas Penumpang

Dengan beroperasinya Trans Sulsel, ia mengaku kini hanya menuju halte terdekat dari tempat tinggalnya.
Kemudian mengenakan bus Trans Sulsel untuk menjangkau tempat kerja.
Koridor 1 menghubungkan Kota Makassar hingga Takalar, dimulai dari Panakkukang Square.
Bus akan melintasi Jalan AP Pettarani, Pelita Raya, Sungai Saddang, Gunung Latimojong, Lanto Dg Pasewang, Haji Bau, dan kawasan Center Point of Indonesia (CPI).
Dari sana, perjalanan dilanjutkan ke Universitas Ciputra, Masjid 99 Kubah, RS Vertikal Kemenkes, hingga Pelabuhan Takalar.
Koridor ini dilayani oleh 14 unit bus dengan dukungan 105 halte untuk rute pulang dan pergi.
Koridor 2 difokuskan pada jalur pendidikan dan konektivitas transportasi strategis. Rute ini dimulai dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Tamalanrea, menuju Bandara Sultan Hasanuddin, dan berakhir di Terminal Kereta Api Mandai, Maros. Sebanyak 13 bus melayani rute ini yang memiliki total 51 halte. Jalur ini terintegrasi dengan layanan Kereta Api Makassar–Parepare.
Mahasiswa Unhas Muthmainnah juga senang dengan aktifnya koridor 2 Trans Sulsel.
"Rumah saya kan di Sudiang, semoga melintas juga dekat rumah. Lumayan bisa lebih irit kalau naik bus," jelasnya.
Dirinya berharap koridor 2 Trans Sulsel memiliki halte yang cukup menjangkau hingga ke pemukiman warga.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengatakan kehadiran Trans Sulsel merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Sulsel, Dinas Perhubungan, Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra), dan Kementerian Perhubungan.
“Saat ini sudah ada dua koridor yang berjalan dan sementara digratiskan. Kami terus mengevaluasi antusiasme masyarakat agar transisi ke pengelolaan penuh di daerah berjalan lancar tanpa membebani masyarakat,” ujarnya usai peluncuran.
Ia menegaskan belum ada tarif karena layanan masih dalam tahap uji coba, dan nantinya akan menggunakan kartu terintegrasi untuk moda darat, laut, dan udara.
Kepala Dinas Perhubungan Sulsel, Andi Erwin Terwo, menambahkan koridor ini merupakan kelanjutan dari Trans Mamminasata.
Armada Trans Sulsel serdiri dari 27 bus: 14 unit untuk koridor 1 (13 aktif, 1 cadangan) dan 13 unit untuk koridor 2 (12 aktif, 1 cadangan).
“Sistem baru ini tidak menggantikan Teman Bus, tetap berjalan hingga kontraknya selesai tahun 2026,” jelasnya.
Pendanaan subsidi dijelaskan Erwin menjangkau sekitar Rp16 miliar untuk operasional awal.
Ia berharap, Trans Sulsel menjadi fondasi transportasi publik modern dan terjangkau.
4 Unit Rusak
Antusiasme masyarakat terhadap layanan Trans-Sulsel yang baru diuji coba melonjak tajam.
Dinas Perhubungan Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat lonjakan jumlah penumpang hingga melebihi kapasitas normal, bahkan menyebabkan kerusakan pada sejumlah armada.
Hal itu diungkap oleh Kepala Dinas Perhubungan Sulsel, Andi Erwin Terwo, usai melaunching dua koridor Trans-Sulsel di Kawasan Center Point Of Indonesia, Kota Makassar, Senin (14/7/2025).
Ia mengatakan, selama masa uji coba selama satu pekan terakhir, antusiasme warga yang menggunakan layanan Trans-Sulsel sangat tinggi.
Akibatnya, terjadi over kapasitas hingga 200 persen dalam satu armada.
“Dalam beberapa hari terakhir, terjadi lonjakan penumpang hingga 200 persen. Bus yang seharusnya mengangkut 19 hingga 25 orang, justru diisi hingga 40 sampai 60 orang,” katanya.
Akibat beban berlebih ini, empat unit bus mengalami kerusakan, terutama pada bagian per kendaraan yang patah.
Kondisi ini membuat pemerintah mempertimbangkan berbagai langkah penyesuaian, termasuk kemungkinan meninjau kembali regulasi terkait sistem perhitungan pendapatan berbasis kinerja atau skema Buy The Service (BTS).
Saat ini, dua koridor Trans-Sulsel sudah beroperasi dengan jumlah armada sebanyak 27 bus.
Sementara itu, satu koridor tambahan, yaitu Koridor 3, masih belum dijalankan karena hasil uji coba sebelumnya menunjukkan load factor yang rendah serta kondisi jalur yang sempit dan rawan gangguan operasional.
Sementara itu, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, megatakan jika pemerintah menyadari tantangan dalam menjaga keberlanjutan layanan transportasi publik seperti Trans-Sulsel.
“Model seperti ini sudah beberapa kali dijalankan, termasuk Trans Mamminasata dan Teman Bus. Umumnya, saat layanan gratis, masyarakat ramai, tapi begitu mulai berbayar, pengguna turun drastis,” katanya.
Untuk itu, pemerintah provinsi tengah menyusun grand design agar Trans-Sulsel bisa terus beroperasi secara berkelanjutan.
Salah satu skenario kebijakan yang dipertimbangkan adalah mendorong penggunaan transportasi umum secara masif, termasuk pelarangan ASN dan masyarakat umum menggunakan kendaraan pribadi pada hari-hari tertentu.
“Kita juga bisa mempertimbangkan stimulus, seperti memberikan akses gratis kepada pelajar dari keluarga kurang mampu agar mereka menggunakan Trans-Sulsel sebagai moda utama,” ungkapnya.
Lanjut Sudirman, semua kebijakan ini masih dalam tahap perencanaan, namun tujuan utamanya adalah agar Trans-Sulsel menjadi layanan permanen yang dapat diakses oleh masyarakat secara luas, sekaligus mendukung efisiensi dan keberlanjutan sistem transportasi publik di Sulawesi Selatan.(*)
Siapa Sosok Oknum Jaksa Disebut Peras Terdakwa Uang Palsu Annar Sampetoding Rp5 M? Kejati Buka Suara |
![]() |
---|
Honda DBL Roadshow Ajang Kreativitas Pelajar Jelang DBL 2025 South Sulawesi Series |
![]() |
---|
Pakar Hukum Unhas Dorong Annar Lapor Polisi Jika Punya Bukti Diminta Rp5 Milliar Oknum Jaksa |
![]() |
---|
DPRD Sulsel Ultimatum BPN Gowa Konflik Lahan Bendungan Jenelata |
![]() |
---|
Berprestasi di Safety Riding Competition 2025, Asmo Sulsel Apresiasi SMK Nasional Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.