Diduga Halusinasi usai Kesurupan, Penumpang KM Adithya Lompat ke Laut

TRIBUN-TIMUR.COM, PAREPARE -- Seorang penumpang Kapal KM Adithya bernama Wahyudin (42) melompat ke laut saat kapal menuju Pelabuhan Nusantara Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Wahyudin melompat ke laut saat KM Adithya sedang berada di perairan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar).

Penumpang tersebut diduga melompat ke laut disebabkan halusinasi setelah mengalami kesurupan.

Dari video yang didapatkan Tribun-Timur.com, istri korban terlihat histeris saat mengetahui suaminya melompat ke laut.

Saat berhasil dievakuasi ke atas kapal, Wahyudin hanya terdiam sambil dibalut selimut berwarna biru.

"Kalau dari informasi, kurang lebih sekitar 3 jam dia kesurupan, setelah siuman masuk ke toilet, setelah itu loncat. Kemungkinan alami halusinasi," kata Kepala Cabang PT Afta Trans Mandiri Parepare, H Syamsul Latanro kepada Tribun-Timur.com, Jumat (11/7/2025).

Syamsul mengungkapkan, Wahyudin ditemani istrinya dari Samarinda menuju Parepare. Kata dia Wahyudin merupakan warga Kabupaten Bone.

"Sama istrinya, dari Samarinda mau ke Bone," ungkapnya.

Sementara itu, Humas Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Parepare, Eko Prayetno mengutarakan, saat adanya laporan penumpang yang melompat ke laut dari atas kapal, nahkoda langsung melakukan olah gerak kapal untuk melakukan pencarian.

Menurutnya, penumpang tersebut bisa diselamatkan setelah ABK mengevakuasi korban ke atas kapal.

"Chief Officer melapor kepada nahkoda dan kamar mesin kalau ada penumpang yang melompat, kemudian nahkoda segera ke anjungan untuk melakukan oleh gerak kapal," ucapnya.

"Setelah itu pihak kapal melakukan pencarian dan puku 07.19 Wita korban ditemukan dan dinaikan ke atas kapal dalam keadaan selamat," lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan, Wahyudin melompat dari kapal sekitar pukul 06.30 Wita, Jumat (11/7/2025) saat kapal berada di perairan Majene.

Akibat kejadian itu, perjalanan KM Adithya sempat berlabuh di Pelabuhan Nusantara Parepare sempat tertunda.

"Semestinya kapal ini tiba 10.45 Wita, tapi karena ada kejadian ini makanya kita putar balik sekitar sejam kita di lokasi jadi perjalanan sedikit tertunda, baru sandar di Parepare sekitar 11.45 Wita," ujar H Syamsul Latanro.