Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Akpol 1999

Sosok Brigjen Eko Hadi Santoso Tangkap 4 Polisi Nunukan Kasus Narkoba, Alumnus Akpol 1999

Brigjen Eko Hadi Santoso tangkap 4 polisi Polres Nunukan kasus narkoba, berlatar reserse alumnus Akpol 1999

Editor: Ari Maryadi
Humas Polri
AKPOL 1999 - Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Eko Hadi Santoso. Alumnus Akpol 1999 itu menangkap empat anggota Polres Nunukan dalam kasus penyelundupan narkoba. 

TRIBUN-TIMUR.COM -- Sosok dan kehebatan Brigjen Eko Hadi Santoso jenderal penangkap 4 polisi kasus narkoba.

Brigjen Eko Hadi Santoso menjabat Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri.

Ia lulusan Akademi Kepolisian 1999. 

Brigjen Eko Hadi Santoso orang pertama menyandang bintang satu di angkatannya Batalyon Endra Dharmalaksana.

Latar belakangnya reserse.

Di bawah komando Brigjen Eko Hadi Santoso, Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri menangkap 4 oknum polisi dalam operasi gabungan di wilayah perbatasan Kalimantan Utara.

“(Ditangkap tujuh orang) salah. Hanya empat orang, dan semuanya polisi. Tidak ada dari sipil,” tegas Eko kepada wartawan, Kamis (10/7/2025).

Empat anggota yang ditangkap tersebut termasuk Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Nunukan, Iptu SH.

Keempatnya diduga terlibat dalam kasus penyelundupan narkotika yang kini tengah dikembangkan oleh Mabes Polri bersama Divisi Propam.

“Kasusnya penyelundupan narkoba,” tambah Eko singkat.

Sementara itu, Kapolda Kalimantan Utara Irjen Pol Hary Sudwijanto menyebut, pengungkapan kasus ini merupakan hasil kerjasama antara Polda Kaltara dan Mabes Polri sebagai bagian dari komitmen pemberantasan narkoba di wilayah perbatasan.

“Mereka diduga terlibat dalam penyalahgunaan narkoba,” ujar Irjen Hary dalam konferensi pers.

Hary menegaskan bahwa penegakan hukum akan dilakukan secara adil dan tanpa pandang bulu, meski pelaku berasal dari internal kepolisian sekalipun.

“Kami tegaskan, penegakan hukum tidak pandang bulu. Baik masyarakat maupun aparat, semua akan ditindak tegas jika terbukti melanggar hukum,” katanya.

Penangkapan ini menyoroti kembali pentingnya pengawasan internal di tubuh aparat penegak hukum, khususnya di daerah perbatasan yang rawan penyelundupan narkotika lintas negara.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved