Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bosowa Peduli

140 Siswa SD Berprestasi di Makassar Ikut Khitanan Massal Bosowa Peduli

Sebanyak 140 siswa SD berprestasi se-Kota Makassar dari 15 kecamatan ikut khitanan massal gratis yang digelar Bosowa Peduli di Gedung Lestari 45.

Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Sukmawati Ibrahim
Renaldi/Tribun Timur
KHITANAN MASSAL – Suasana khitanan massal oleh Bosowa Peduli di Gedung Lestari 45, Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Rabu (9/7/2025). Sebanyak 140 siswa ikut serta. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Sebanyak 140 siswa berprestasi dari sekolah dasar se-Kota Makassar mengikuti khitanan massal Bosowa Peduli.

Kegiatan bertajuk Khitan Gembira Siswa Berprestasi itu berlangsung di Gedung Lestari 45, Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Rabu (9/7/2025).

Program ini merupakan bagian dari agenda prioritas Bosowa Peduli.

Selain kegiatan sosial lainnya seperti Ramadan, kurban, serta bantuan pangan, pendidikan, dan kesehatan.

Bosowa Peduli bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Makassar dan Tim CSR Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TSLP) Pemkot Makassar.

Head of Bosowa Peduli, Hafit Timor Mas’ud, mengatakan program ini dirancang khusus untuk membantu keluarga prasejahtera agar anak-anak mereka bisa dikhitan secara gratis dan aman.

“Kita tahu bahwa biaya khitan cukup mahal. Karena itu, kami berinisiatif membantu agar anak-anak dari keluarga kurang mampu tetap bisa dikhitan. Uniknya, peserta yang kami sasar adalah siswa-siswa berprestasi di Makassar,” katanya.

Proses seleksi peserta dilakukan melalui koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Makassar.

Di mana kepala sekolah dan guru memberikan rekomendasi siswa berprestasi, baik akademik maupun non-akademik.

Metode khitan digunakan bersifat modern dan minim rasa sakit. 

Hafit menjelaskan, prosedurnya tanpa suntikan, tanpa pendarahan, dan anak-anak bisa langsung mengenakan celana setelah dikhitan, sehingga tidak mengganggu aktivitas mereka saat kembali masuk sekolah.

“Slot peserta hari ini penuh, totalnya 140 anak. Karena jumlahnya cukup banyak, pelaksanaannya dibagi beberapa sesi, sekitar 30 anak per jam. Prosesnya cepat, hanya 10 sampai 15 menit per anak,” ungkapnya.

Perwakilan Dewan TSLP, Andi Erwin Maulana Nyompa, menilai program ini tidak hanya membantu dari sisi kesehatan, tetapi juga sebagai bentuk penghargaan bagi siswa berprestasi.

“Kami sangat berterima kasih kepada Bosowa Peduli. Ini menjadi contoh sinergi nyata antara sektor swasta dan pemerintah dalam menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” katanya.

Ia menyebut peserta berasal dari seluruh wilayah di Kota Makassar, dengan keterwakilan dari 15 kecamatan.

Ia berharap kegiatan semacam ini bisa menjadi agenda tahunan dan menginspirasi perusahaan lain untuk ikut berkontribusi dalam kegiatan sosial.

“Kita tahu APBD tidak selalu cukup untuk menjangkau semua kebutuhan masyarakat. Di sinilah pentingnya kehadiran CSR dari perusahaan-perusahaan untuk membantu,” jelasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved