Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Rebranding Operator dan Nama Kompetisi, Suporter PSM Makassar Harap Diikuti Perbaikan

BRI Liga 1 menjadi BRI Super League, sedangkan Pegadaian Liga 2 berubah nama Pegadaian Championship.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Alfian
Official PSM Makassar
REBRANDING KOMPETISI - Suporter PSM Makassar saat menyaksikan laga PSM Makassar di Stadion BJ Habibie di Liga 1 2024/2025. Suporter berharap rebranding operator liga dan nama kompetisi mengarah ke perbaikan. 

Lantaran selama ini, sepak bola Indonesia cuma satu kompetisi utama. 

Berbeda dengan negara ASEAN lain yang memiliki dua sampai tiga kompetisi.

Imbasnya para pemain lokal Indonesia semakin sulit mendapat kesempatan bermain. 

Sebab di regulasi, delapan pemain asing bisa masuk line up.

“Regulasi 11 pemain asing bebas saya pikir akan jadi mubasir kalau cuma satu kompetisi saja dalam satu musim. Kesempatan pemain lokal juga akan semakin sedikit jika melihat regulasi 8 pemain asing di DSP,” tutupnya.

Sementara Presidium Nasional Suporter Sepakbola Indonesia (PN-SSI) Sulawesi, Muh Agus Salim mengatakan, perubahan nama operator dan kompetisi sah-sah saja.

Namun, poin pentingnya adalah perubahan dilakukan dibarengi semangat operator dan perubahan sistem serta kinerja menjadi lebih baik.

“Nama baru, ada harapan baru. Tata kelola liga lebih profesional, transparan, paling penting bisa bersinergi dan menumbuhkembangkan klub di bawah operator liga,” tuturnya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Selasa (8/7/2025).

Pria akrab disapa Agus ini menambahkan, masih terdapat kekurangan dalam sepak bola Indonesia.

Pertama pengelolaan VAR belum maksimal. Diharapkan, di musim kedua penerapannya, VAR bisa  lebih dimanfaatkan lebih bagus lagi.

Kedua, kinerja wasit.  Wasit kadang tak terbuka dalam mengambil keputusan VAR. Sang pengadil lapangan tak memberi ruang di beberapa momen agar seluruh pihak menyaksikan pengambilan keputusan dengan dasar VAR.

Ketiga, larangan suporter away. Agus berharap, larangan suporter away bisa dicabut musim depan.

Pihaknya pun terus menjalin komunikasi dengan seluruh stakeholder terkait agar larangan tersebut bisa dicabut.

Dengan catatan, tidak ada lagi kekerasan suporter. Suporter bisa saling jaga dan bersikap profesional.

“Harapan suporter sejak pertengahan musim lalu sebenarnya ingin  dicabut. Makanya tuntutannya sama musim ini, cabut larangan suporter away,” tegasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved