Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BPBD Sulsel: Luwu Utara, Lutim, Enrekang Rawan Gempa dan Tsunami, Luwu, Toraja, Palopo Rawan Longsor

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan menetapkan enam jenis bencana sebagai prioritas penanggulangan di sejumlah kabupaten/kota

Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Edi Sumardi
DOK TRIBUN TIMUR
BENCANA LONGSOR - Ilustrasi terkait bencana longsor di Luwu Timur, Sulsel. BPBD Sulsel menyebut Kabupaten Luwu, Toraja Utara, dan Kota Palopo, Sulsel masuk daerah rawan longsor. 

Laporan jurnalis Tribun-Timur.com, Renaldi Cahyadi

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan menetapkan enam jenis bencana sebagai prioritas penanggulangan di sejumlah kabupaten/kota yang memiliki tingkat kerawanan tinggi.

Data resmi BPBD menunjukkan, daerah-daerah tersebut rentan terhadap bencana banjir, banjir bandang, tanah longsor, gempa bumi, tsunami, angin puting beliung, gelombang ekstrem, abrasi pantai, hingga kekeringan.

Untuk bencana banjir dan banjir bandang, lima daerah yang masuk dalam zona prioritas adalah Kota Makassar, Kabupaten Wajo, Luwu Utara, Gowa, dan Maros.

Sementara itu, wilayah yang dipetakan rawan gempa bumi dan tsunami meliputi Kabupaten Luwu Timur, Luwu Utara, dan Enrekang.

Baca juga: Gempa Bumi Guncang Luwu Timur Sulsel, Cek Info Terkini BMKG Pusat Gempa Barusan

Tiga daerah lain yang masuk kategori rawan tanah longsor adalah Kabupaten Luwu, Toraja Utara, dan Kota Palopo.

Adapun angin puting beliung paling sering terjadi di Kabupaten Barru dan Maros.

Sementara gelombang ekstrem dan abrasi pantai menjadi perhatian khusus di Takalar, Kepulauan Pangkep, dan Kepulauan Selayar.

Untuk bencana kekeringan, wilayah terdampak paling serius berada di Kabupaten Jeneponto, Sidrap, dan Wajo.

Banjir/Banjir Bandang:

1 Makassar

2. Wajo

3. Luwu Utara

4. Gowa

5. Maros

Baca juga: Wali Kota Munafri Turun Tangan, Kolaborasi Lintas Instansi Hadang Banjir Musiman

Gempa Bumi/Tsunami:

1. Luwu Timur

2. Luwu Utara

3. Enrekang

Tanah Longsor:

1. Luwu

2. Palopo

3. Toraja Utara

Angin Puting Beliung:

1. Barru

2. Maros

Gelombang Ekstrem dan Abrasi Pantai:

1. Takalar

2. Kepulauan Pangkep

3. Kepulauan Selayar

Kekeringan:

1. Jeneponto

2. Sidrap

3. Wajo
 
Kepala BPBD Sulsel, Amson Padolo, menjelaskan bahwa pemetaan tersebut telah dituangkan dalam Peta Risiko Bencana (KRB) yang menjadi acuan kesiapsiagaan pemerintah daerah.

“Beberapa wilayah memang memiliki risiko tinggi terhadap banjir, banjir bandang, dan tanah longsor. Operasi kesiapsiagaan sudah kami laksanakan, termasuk di daerah prioritas seperti Kepulauan Selayar, Pangkep, dan Takalar,” kata Amson saat dihubungi, Senin (7/7/2025).

Menurutnya, informasi peringatan dini juga telah disebarkan ke seluruh wilayah yang masuk dalam peta kerawanan.

Yang menjadi sorotan saat ini adalah munculnya fenomena banjir dan longsor di daerah dataran tinggi yang sebelumnya jarang terdampak.

“Enrekang dan Toraja Utara mulai mengalami banjir dan longsor saat hujan deras. Ini kemungkinan besar akibat alih fungsi lahan dan menurunnya upaya pelestarian lingkungan,” ungkapnya.

Amson menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan, termasuk menjaga kebersihan dan kelancaran aliran sungai agar tidak meluap.

Ia juga menyebutkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Pompengan untuk penanganan sungai-sungai rawan meluap di sejumlah daerah seperti Sinjai, Luwu Utara, dan Bantaeng.

“Tim kami sudah turun ke lokasi-lokasi terdampak, termasuk memantau langsung kondisi tanggul yang jebol di Bantaeng,” ujarnya.

Lebih lanjut, Amson menekankan bahwa penanggulangan bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah.

“Ini adalah tanggung jawab bersama. Masyarakat harus ikut menjaga lingkungan dan berperan aktif dalam upaya pencegahan,” tuturnya.

Kepala Dinas Sosial Sulsel, Abdul Malik Faisal mengatakan, dinas sosial telah menyiapkan gudang logistik di setiap kabupaten sebagai langkah antisipasi jelang bencana.

"Akan dilakukan top up jika stok menipis berdasarkan hasil asesmen," kata Malik.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved