Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Viral Sulbar

Awal Mula Perselingkuhan Kepala Dinas di Sulbar dengan Kabid hingga Ketahuan Anak dan Lapor Polisi

Perselingkuhan ini terungkap usai Lis anak kepala dinas memergoki ayahnya semobil dengan kepala bidangnya yang perempuan.

Tribun Sulbar
KEPALA DINAS SELINGKUH - Lis saat memenuhi panggilan penyidik Polresta Mamuju atas laporan kekerasan oleh ayah kandungnya merupakan kepala dinas. Bermula dari ketika sang anak memergoki ayahnya selingkuh dengan kepala bidangnya. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Perselingkuhan salah satu kepala dinas di Sulawesi Barat (Sulbar) dengan kepala bidangnya yang perempuan mencuat ke publik. 

Perselingkuhan ini terungkap usai Lis anak kepala dinas memergoki ayahnya semobil dengan kepala bidangnya yang perempuan.

Tak hanya didapati semobil, Lis bersama keluarga juga mendapati ayahnya mengantar si kepala bidang ke rumahnya. 

Dugaan perselingkuhan tersebut terungkap 17 Desember 2024.

“Saat itu saya bersama ibu dan adik-adik memergoki bapak mengantar perempuan itu dan anaknya melalui Jalan Badau, belakang kantor BPJN, jalanan sepi. Kami tahu karena bertemu bapak di jalan arteri lalu kami ikuti,” ujar Lis ke Tribun Sulbar, Senin (7/7/2025).

Lis dan keluarga mendatangi kediaman perempuan tersebut.

Lis mengaku terjadi pertengkaran hebat antara ibunya dan sang ayah. 

Bahkan adik Lis yang sedang hamil sempat didorong.

Setelah kejadian itu, Lis mengaku mengalami syok berat dan sempat menjalani perawatan di rumah sakit. 

“Saya sempat divisum, tapi saat itu saya masih berharap ada itikad baik dari bapak, jadi saya belum membuat laporan resmi ke polisi,” kata Lis.

Ayahnya justru tidak menunjukkan perubahan. 

Ia bahkan memilih keluar dari rumah dan tinggal di tempat lain.

Puncak kekerasan terjadi pada 19 Maret 2025, bertepatan dengan bulan Ramadan. 

Lis menceritakan saat itu ia bertemu sang ayah di depan sebuah mal dan ikut masuk ke dalam mobil ayahnya.

“Saya tahu dia masih mengantar perempuan itu. Saya minta diantar pulang, tapi di dalam perjalanan kami cekcok. Bapak tidak terima saya menegur dan menyuruhnya kembali ke rumah. Dia bilang, saya sebagai anak tidak mengerti kondisi orangtua, dan dia merasa bebas menikah lagi,” ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun sulbar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved