Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dewan Pendidikan Sulsel Dukung Guru ASN Mengajar di Swasta, Tapi Ingatkan Proses Seleksi

Ketua Dewan Pendidikan Sulsel Prof Arismunandar menilai kebijakan Pemprov Sulsel terkait guru ASN mengajar di sekolah swasta cukup baik.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM
SEKOLAH SWASTA - Ketua Dewan Pendidikan Sulsel Prof Arismunandar (Kiri) saat dipotret dalam diskusi di Redaksi Tribun-Timur.com beberapa waktu lalu. Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Iqbal Nadjamuddin (Kanan). Prof Arismunandar sepakat guru ASN bisa ngajar di sekolah swasta. Hanya saja disebutnya butuh pemetaan kompetensi dulu serta kebutuhan tiap sekolah swasta 

Dalam menjalankan rencana ini dibutuhkan pula regulasi yang jelas dari Disdik Sulsel.

Sehingga dibutuhkan ruang musyawarah untuk Menyusun regulasi tersebut dengan melibatkan stakeholder terkait.

Direktur Sekolah Islam Athirah H Syamril MPd menilai rencana ini positif membantu pengembangan sekolah swasta.

Terlebih bagi sekolah swasta yang masih memiliki kekurangan guru mata pelajaran.

"Program ini sangat membantu sekolah swasta yang kekurangan guru atau guru yang ada kurang kompeten. Bantuan dari guru ASN semoga dapat mengatasi kurangnya kuantitas dan kualitas guru di sekolah swasta," kata H Syamril beberapa waktu lalu.

Dirinya menilai rencana ini bisa mendukung pemerataan kualitas guru disetiap sekolah.

Disisi lain, Syamril menilai ada dampak yang perlu menjadi perhatian khusus.

Terlebih bagi sekolah yang sudah memiliki guru yang cukup secara kuantitas.

Dijelaskan, guru yang mengajar memenuhi jumlah jam berpengaruh terhadap bersaran penghasilan sertifikasi.

Jika dalam satu sekolah jumlah gurunya melebihi rasio, maka berpengaruh pada pembagian jam mengajar.

Dengan begitu maka berpengaruh terhadap penghasilan sertifikasi jika jumlah jam mengajar tidak mencapai ketentuan.

"Bagi sekolah yang jumlah gurunya cukup, program ini dapat mengurangi jumlah jam mengajar guru. Dampaknya bisa menghilangkan sertifikasi," jelasnya.

Sehingga memang disebutnya perlu menjadi kajian dan diskusi sebelum melaksanakan rencana ini.

Khusus Sekolah Islam Athirah, Syamril menilai sekolahnya sudah memiliki rasio guru yang seimbang.

"Athirah sendiri belum membutuhkan guru ASN dari Disdik karena guru yang ada jumlahnya masih cukup," tegasnya.

 

 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved