Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun RT RW

Libur Sekolah, Anak-anak Batua Ramaikan Kanal dengan Layang-layang

Anak-anak di Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, memanfaatkan masa libur sekolah untuk bermain layangan.

TRIBUN-TIMUR.COM/MUH QADRI
3/7/2025. Ratusan anak tampak asyik bermain layangan di tepi Kanal Jalan Batua Raya. Salahsatunya Dirga (17), ia mengaku memanfaatkan libur sekolah dengan main layangan. Kegiatan ini diawasi langsung RW setempat 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Sore itu, langit di atas Kanal Jalan Batua Raya tampak semarak. Bukan karena awan mendung atau burung-burung terbang, melainkan oleh ratusan layang-layang warna-warni yang menari ditiup angin.

Anak-anak di Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, memanfaatkan masa libur sekolah untuk bermain layangan.

Suasana riang mereka menambah warna khas musim liburan di kota ini.

Pantauan Tribun-Timur.com, Kamis (3/7/2025), ratusan anak berkumpul di tepi kanal sejak sore hari, membawa layang-layang buatan sendiri ataupun hasil beli di warung terdekat.

Salah satunya adalah Dirga (17), siswa SMA Negeri 23 Makassar.

"Saya datang sama teman-teman setelah salat Asar, sekitar jam tiga sore," ujar Dirga sembari memegang benang layangannya yang mengudara cukup tinggi.

Ia menyebut layangan itu dibelinya seharga Rp2.000 saja. Murah, tapi menyenangkan.

Dengan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia yang tinggal 45 hari lagi, Dirga berharap Pemerintah Kota Makassar bisa mengadakan lomba layang-layang.

"Iya, bagus itu. Saya suka kalau ada lomba layang-layang," katanya penuh semangat, disambut tawa dan anggukan teman-temannya.

Keseruan ini juga diamini Hasbullah (51), Penjabat RW 10 Kelurahan Batua.

Menurutnya, aktivitas bermain layangan telah menjadi rutinitas anak-anak di wilayahnya selama dua pekan terakhir.

"Biasanya mereka mulai jam tiga sampai menjelang magrib. Ramai terus setiap sore," ujarnya.

Namun, Hasbullah juga mengingatkan bahwa menggelar lomba layang-layang di kawasan padat seperti Batua tetap harus mempertimbangkan faktor keselamatan.

"Susah juga kalau mau dilombakan. Kadang layang-layang bisa tersangkut di tiang listrik, itu yang dikhawatirkan, bisa sebabkan listrik padam," tuturnya.

Meski begitu, Hasbullah mengaku bahwa semangat anak-anak Batua untuk menikmati masa libur dengan cara sederhana ini tetap menghadirkan harapan kegembiraan bersama.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved