Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kasus DBD di Bone Capai 209 Kasus, Dinkes Minta Waspada Musim Pancaroba

Hal tersebut diungkapkan Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Bone, Komarudin saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com

Penulis: Wahdaniar | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/WAHDANIAR
DBD - Potret Kantor Dinas Kesehatan Bone jalan Jendral Ahmad Yani yang diabadikan beberapa waktu lalu. 209 orang terjangkit DBD periode Januari hingga Mei 2025. 

TRIBUN-TIMUR.COM, BONE- Sebanyak 209 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tercatat di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, sejak Januari hingga Mei 2025.

Sementara pada 2024 lalu, jumlah kasus DBD mencapai 309 kasus. 

Meskipun kasus DBD cukup tinggi, namun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. 

Hal tersebut diungkapkan Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Bone, Komarudin saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Jumat (4/7/2025). 

"Kasus DBD untuk 2025 periode Januari sampai dengan Mei sebanyak 209 kasus, dengan rincian bulan bulan Januari 42 kasus, Februari 47 kasus, Maret 52 kasus, dan April 21 kasus dan Mei 47 kasus ," ujarnya. 

Komarudin mengaku, Puskesmas di daerah Kota Watampone, menjadi tempat penanganan DBD tertinggi. 

"Kalau yang paling banyak itu di daerah Kota, seperti di Puskesmas Kecamatan Tanete Riattang, dan Puskesmas Tanete Riattang Timur," ujarnya. 

Tingginya angka DBD di Bone karena kurangnya kesadaran masyarakat. 

"Faktor utamanya itu karena kurang kesadaran masyarakat," jelasnya. 

Olehnya itu, pihaknya gencar melakukan sosialisasi terhadap masyarakat mengenai penanganan DBD di Bone

"Kami juga rutin melakukan sosialisasi untuk mencegah rantai peredaran DBD dengan menerapkan sistem jumantik yakni menetapkan satu rumah satu juru pemantau jentik," akuinya. 

Meski begitu, pihaknya menghimbau masyarakat agar aktif berpartisipasi dalam memberantas DBD di Kabupaten Bone.

"Diharapkan partisipasi masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk mulai dari rumah masing-masing, termasuk lingkungan sekitar,"tandasnya.

Warga Diminta Waspada

Sementara Plt Kepala Dinas Kesehatan Bone, drg Yusuf saat dikonfirmasi mengaku memasuki musim pancaroba seperti sekarang ini pihaknya rutin melaksanakan sosialisasi Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) di 27 Kecamatan yang ada. 

Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya perilaku hidup sehat. 

"Kalau memasuki musim pancaroba itu penyakit yang banyak ditemukan di Bone ialah DBD," ujarnya. 

"Makanya kami rajin sosialisasi ke masyarakat melalui puskesmas dan posyandu untuk melakukan pola hidup sehat,"sambungnya.

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak takut memeriksakan kesehatan di Puskesmas setempat jika terkena penyakit khususnya demam. 

Karena menurutnya di Dinas Kesehatan sendiri sudah menjadi kewajiban setiap tahun untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat jika musim pancaroba tiba. 

"Kan kebanyakan yang kita temui itu, banyak masyarakat yang takut untuk periksa di dokter. Saya mengimbau kalau demam silahkan periksa karena itu merupakan salah satu alarm dari tubuh kita kalau kita sedang tidak baik-baik saja,"jelasnya.

Ia juga mengungkapkan pihaknya rutin memberikan obat abate (obat jentik nyamuk) kepada masyarakat secara gratis untuk meminimalisir penyakit DBD

"Ini penyakit bisa dicegah sendiri, dengan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan. Salah satunya mencegah adanya genangan air disekitar,"tandasnya. 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved