Pengangguran
Data Terbaru: Lebih 1 Juta Sarjana Pengangguran, SMA Lebih 2 Juta, Menaker Beri Solusi Terakhir
Secara keseluruhan, jumlah pengangguran di Indonesia pada 2025 ini tercatat sebanyak 7,28 juta atau setara dengan 4,76 persen.
Program tersebut, menurutnya, bisa jadi salah satu solusi menciptakan lapangan kerja baru untuk mengurangi pengangguran.
Berdasarkan perhitungannya, jika dalam satu Kopdes Merah Putih ada 25 pengelola, maka program itu bisa menciptakan lebih dari 2 juta lapangan baru.
Penyebab sarjana menganggur
Sementara itu, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer tidak menampik banyaknya pengangguran yang berpendidikan sarjana.
Penyebabnya menurut dia, beragam, mulai dari lapangan kerja yang minim, tidak cocok dengan gaji yang ditawarkan perusahaan, hingga kemampuan para sarjana yang tidak sesuai dengan kebutuhan industri saat ini.
"Pertama mungkin masalah salary. Jadi kan mereka sarjana tetapi ditawarkan gajinya (setara) lulusan SMA. Lalu lokasi (penempatan) dan kebutuhan industri tidak ketemu (dengan keterampilan para sarjana)," ujar Noel di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.
"Jangan-jangan mereka milih tempat pekerjaannya. Selain milih tempat pekerjaan, juga milih gaji (berapa)," tuturnya.
Noel mengungkapkan, ia baru saja melakukan sidak ketenagakerjaan ke berbagai daerah.
Salah satunya di Morowali, Sulawesi Tengah, yang terdapat banyak industri.
Dari sidak yang dilakukannya, justru sejumlah perusahaan di Morowali masih kekurangan tenaga kerja.
"Mereka malah kurang tenaga kerja. Kurang tenaga kerja di sana. Makanya kita lagi coba, apakah orang-orang ini, sarjana-sarjana ini mau kerja di sana, gitu," katanya.
"Sarjana-sarjana ini kan terbiasa dengan kehidupan kita. Tiba-tiba dia harus ke kawasan yang enggak ada tempat hiburan dan lain-lain. Ini kan ngaruh ke psikologis mereka ya," tambah Noel.
Ia juga menyarankan para sarjana mau melakukan upskilling dan reskilling supaya bisa menyesuaikan dengan lowongan kerja yang ada. Sebab, jika tidak, para sarjana tidak akan bisa bersaing di dunia kerja.
"Kalau adanya lowongan itu, sementara dia butuh pekerjaan. Jadi mau tidak mau harus reskilling. Karena adanya lokernya itu," tambah Noel.
Cari kerja ke luar negeri sebagai solusi terakhir
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.