Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

2026, Warga Bone Bisa Terbang Langsung ke Morowali dan Kolaka

Untuk pesawat perintis, pihak Pemkab Bone sudah penandatanganan kontrak dengan Maskapai Trigana Air. 

|
Penulis: Wahdaniar | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Wahdaniar
BANDARA UDARA - Bandara Udara Arung Palakka yang berlokasi di Jalan Bandara, Kelurahan Mappolo Ulaweng, Kecamatan Awangpone yang diabadikan beberapa waktu lalu. Pemkab Bone ngaku target operasional Bandar Udara Arung Palakka akan dimulai pada 2026. 

"Harapannya dengan beroperasi nya bandara, banyak lapangan kerja baru di daerah sana," bebernya. 

Hal yang sama juga diungkapkan warga Palakka Nur (28) mengaku dirinya sudah beberapa kali mendengar operasional Bandara Arung Palakka ditunda. 

"Sudah beberapa kali saya dengar penundaan operasional nya, tapi semoga tahun depan bisa beroperasi betul, karena kebetulan saya cukup sering menggunakan kendaraan pesawat untuk mengunjungi keluarga saya, jadi kalau sudah ada di Bone tidak perlu meki lagi ke Makassar,"bebernya.

Ia mengaki jika Bandara Arung Palakka beroperasi dirinya bisa berhemat hingga jutaan rupiah. 

"Bisaka hemat, karena kan kalau ke Makassar rental mobilki lagi, kalau di Bone tidak perlu rental karena kan sudah dekatmi. Jadi bisa menghemat," tandasnya. 

Pembebasan Lahan Capai Rp25 miliar

UPBU Arung Palakka mengaku pihaknya tengah fokus untuk meminta dukungan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone untuk pembebasan lahan. 

Wakil Bupati Bone, Andi Akmal Pasluddin saat dikonfirmasi, Minggu (15/6/2025) mengaku pihaknya menyambut baik rencana ini.

Apalagi rencana ini telah dibeberkan sendiri oleh Gubernur Andu Sudirman Sulaiman saat lawatannya ke Bone bersama dengan Menteri Pertanian pada Hari Jadi Bone (HJB) April lalu. 

Yang mana diketahui dana untuk pembebasan lahan ini akan dikucur sebesar Rp25 miliar untuk sekitar 15 hektare pembebasan.

"Yang jelas kita akan komunikasikan (ke masyarakat),"akuinya.

Seyogyanya kata dia dana pembebasan untuk bandara ini telah direncanakan sejak 2024 lalu, hanya saja gagal kucur. 

Ia mengharapkan pembebasan bisa terealisasi tahun ini.

"Tahun lalu itu sekitar Rp7,5, tapi gagal kucur. Sekarang Rp25 miliar dananya untuk pembebasan lahan sekira 15 hektare," tandasnya.

Dengan adanya perluasan lahan bandara, Andi Akmal berharap adanya penerbangan langsung ke Jakarta dan Surabaya usai perluasan bandara ini dilakukan. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved