Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Profil Legislator

Sosok Yeni Rahman Legislator Sulsel 2 Kali Kritik Andi Sudirman Gegara Rapat Paripurna, Alumni Unhas

Yeni Rahman sudah dua kali mengkritik Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman karena absen rapat paripurna

Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM / ERLAN
PROFIL - Yeni Rahman anggota DPRD Sulsel. Yeni sudah dua kali memprotes Andi Sudirman Sulaiman tak hadiri rapat paripurna DPRD Sulsel. 

Andi Sudirman hanya diwakili Sekretaris Provinsi (Sekprov) Jufri Rahman.

Anggota DPRD Sulsel Fraksi PKS, Yeni Rahman, melakukan interupsi dalam sidang.

Ia secara tegas menyuarakan kekecewaannya terhadap ketidakhadiran Andi Sudirman Sulaiman.

“Kami sepemikiran sejumlah fraksi lain. Tentu pertimbangan sudah kami sampaikan. Kami beberapa kali hadiri paripurna, tapi tidak pernah melihat gubernur,” tegas Yeni dari mimbar paripurna.

Agenda paripurna bukan perkara sepele dan seharusnya dihadiri kepala daerah, bukan perwakilan. 

Ketidakhadiran Andi Sudirman mencerminkan sikap yang tidak menghargai fungsi DPRD sebagai mitra sejajar penyelenggaraan Pemprov Sulsel.

“Saya pikir agenda ini bukan main-main. Kita tidak mau tahu alasan beliau tidak hadir se-urgensi apa," ujar Yeni.

"Ini menjadi pertanyaan besar kita di sini, bahwa semudah itulah Gubernur tidak menghadiri paripurna karena dianggap ada di luar sana yang lebih penting daripada agenda paripurna di DPRD Sulawesi Selatan,” tambahnya.

“Ini bukan pertama kalinya. Sudah berulang kali. Tidak bisa dibiarkan seperti ini. Kita ini mitra, kami ini keterwakilan rakyat. Dan ini menjadi catatan dari Fraksi PKS, bahwa kegiatan di luar sana dianggap lebih penting,” katanya.

Yeni menegaskan bahwa pihaknya tidak bersikap kaku soal waktu pelaksanaan ulang paripurna. 

DPRD tetap terbuka untuk menjadwalkan ulang dengan menyesuaikan waktu Gubernur. 

Kehadiran Andi Sudirman agenda penting seperti ini adalah bentuk penghormatan terhadap lembaga legislatif dan rakyat Sulsel.

“Iya (paripurna ditunda karena Gubernur tak hadir), dan kita akan menyesuaikan waktu itu. Kita masih punya etika dan akan menyesuaikan dengan waktu beliau,” jelas Yeni.

Namun kehormatan DPRD tidak boleh dikesampingkan.

“Kami tidak mematok waktu harus bagaimana, tapi ini menyangkut harga diri lembaga. Kami butuh kesepakatan bersama agar jadwal paripurna yang sudah ditetapkan bisa dihormati,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved