Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Profil KH Amirullah Amri, Ketua Masjid 99 Kubah dan Pimpinan PPTQ Ilmul Yaqin Maros

Di bidang usaha, KH Amirullah Amri merintis PT. Wisata Amha Tour yang bergerak dalam layanan perjalanan umrah dan haji.

TRIBUN-TIMUR.COM/Muhammad Nur Alqadri
PONDOK PESANTREN - Pimpinan Pondok Pesantren Tahfidz Al-Qur’an (PPTQ) Ilmul Yaqin Tompo Bolu Dr KH Amirullah Amri, ditemui usai pelaksanaan Haflah Takhrij Tholabah keempat PPTQ Ilmul Yaqin di Ballroom Hotel Myko Makassar, Senin (30/6/2025). Ia mengungkapkan kalau alumni pesantrennya kini telah tersebar di berbagai wilayah Indonesia, bahkan hingga ke luar negeri. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Sebanyak 252 alumni Pondok Pesantren Tahfidz Al-Qur’an (PPTQ) Ilmul Yaqin Tompo Bolu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, kini tersebar di seluruh Indonesia. 

Di balik capaian tersebut, ada sosok penting di balik kemajuan pesantren ini, yakni Dr KH Amirullah Amri, MA.

KH Amirullah Amri tak hanya dikenal sebagai pimpinan PPTQ Ilmul Yaqin.

Ia juga menjabat sebagai Ketua Pengurus Masjid Kubah 99 Asmaul Husna untuk periode 2024–2028.

Di bidang usaha, KH Amirullah merintis PT. Wisata Amha Tour yang bergerak dalam layanan perjalanan umrah dan haji.

Amha merupakan akronim dari namanya dan sang istri, Amirullah-Halimah. 

Sejak didirikan, Amha Tour telah memberangkatkan ribuan jamaah ke tanah suci dan sejumlah negara lain.

Baca juga: 252 Alumni PPTQ Ilmul Yaqin Maros Kuliah di Sejumlah Kampus Terbaik Indonesia Hingga ke Mesir

Sebelum mendirikan perusahaannya sendiri, KH Amirullah menimba pengalaman di berbagai biro perjalanan haji dan umrah, seperti PT. Tiga Utama (6 tahun), PT. Finisi Wisata (6 tahun), dan PT. Tima Assa’adah (3 tahun).

Riwayat Pendidikan dan Kiprah Dakwah

KH Amirullah lahir di Bulukumba, 14 Desember 1966. 

Pendidikan dasarnya ia tempuh di kampung halamannya yakni SDN 26 Matekko Bulukumba, MTs Bontotiro Bulukumba dan MAN Bulukumba.

Ia kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Fakultas Syariah, Jurusan Peradilan Agama, dan meraih gelar sarjana pada 1990.

Selama kuliah, ia aktif di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).

Gelar magister diperolehnya pada 2009 di Universitas Muslim Indonesia (UMI), dengan konsentrasi Sosiologi Masyarakat Muslim. Sepuluh tahun kemudian, ia meraih gelar doktor di kampus yang sama.

Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana, KH Amirullah memperdalam ilmu agama dengan mengikuti pengajian takhasus kitab kuning di berbagai pesantren, di antaranya:

  • Pesantren An-Nahdlah di bawah bimbingan Drs. KH. Muh. Harisah AS
  • Pesantren MDIA Taqwa bersama Al-Allamah Nashirusunnah KH. Muhammad Nur
  • Pengajian al-Hikam bersama KH. Said Musamma
Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved