Unismuh Makassar Gandeng BPJS Ketenagakerjaan, Dosen dan Karyawan Kini Dapat Perlindungan Sosial
Kegiatan bertujuan meningkatkan literasi dan kesadaran civitas akademika akan pentingnya perlindungan jaminan sosial bagi tenaga kerja kampus.
TRIBUN-TIMUR.COM MAKASSAR – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar memperkuat komitmen terhadap kesejahteraan dosen dan tenaga kependidikan dengan menggandeng BPJS Ketenagakerjaan dalam program perlindungan sosial ketenagakerjaan.
Sosialisasi bertajuk “Manfaat dan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan” digelar di Balai Sidang Muktamar ke-47 Unismuh Makassar, Sabtu, 28 Juni 2025, dengan melibatkan seluruh pimpinan, dosen, dan karyawan.
Kegiatan ini dibuka dengan pengajian yang disampaikan oleh Wakil Rektor III, Dr. Mawardi Pewangi, yang menekankan pentingnya nilai kejujuran sebagai fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Wakil Rektor II, Dr. Ihyani Malik, memimpin jalannya sosialisasi yang bertujuan meningkatkan literasi dan kesadaran civitas akademika akan pentingnya perlindungan jaminan sosial bagi tenaga kerja kampus.
Rektor Unismuh Makassar, Dr. Abdul Rakhim Nanda, menegaskan bahwa kerja sama ini adalah bentuk ketaatan institusi terhadap peraturan perundang-undangan dan bagian dari komitmen Muhammadiyah untuk menjamin hak-hak pekerja.
Ia juga menyoroti pentingnya menciptakan ekosistem kerja yang aman dan nyaman, terlebih mayoritas mahasiswa Unismuh berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah.
Unismuh bertekad menjadi teladan kampus yang menghadirkan sistem perlindungan jangka panjang bagi para dosen dan karyawan, sehingga kehadiran mereka tetap produktif dan sejahtera.
Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi, Maluku, dan Papua, Mintje Wattu, yang juga alumni Universitas Muhammadiyah Sorong, memaparkan data kasus kecelakaan kerja yang meningkat dan pentingnya perlindungan menyeluruh bagi setiap tenaga kerja.
Ia menyebut sepanjang 2024 terjadi 10.968 kasus kecelakaan kerja di wilayah Sulawesi dan Maluku, dengan rata-rata 30 kasus per hari, naik 25,87 persen dari tahun sebelumnya.
BPJS Ketenagakerjaan juga telah menyalurkan beasiswa senilai Rp 21,78 miliar kepada lebih dari 5.000 anak pekerja yang meninggal akibat risiko kerja sebagai bentuk keberpihakan terhadap keluarga peserta.
Program jaminan ketenagakerjaan mencakup seluruh fase hidup pekerja, dari lahir hingga pensiun atau wafat, termasuk layanan homecare, return to work, serta santunan kecelakaan dan kematian hingga puluhan kali lipat dari gaji.
Unismuh pun menyerahkan cenderamata kepada BPJS Ketenagakerjaan sebagai simbol sinergi berkelanjutan dalam mewujudkan lingkungan kerja kampus yang lebih humanis dan berkeadilan.
Langkah ini sekaligus mempertegas peran perguruan tinggi dalam menanamkan budaya sadar jaminan sosial kepada seluruh lapisan sivitas akademika.
Makassar
Bupati Gowa Husniah Talenrang Raih Gelar Doktor di UMI Makassar |
![]() |
---|
Honda DBL Roadshow Ajang Kreativitas Pelajar Jelang DBL 2025 South Sulawesi Series |
![]() |
---|
Suporter Padati Latihan PSM Makassar di Kalegowa, Beri Dukungan dan Tavares Ngaku Sangat Butuh |
![]() |
---|
Cahaya Bone Beri Diskon 10 Persen, Salah Satunya Rute Palu-Makassar |
![]() |
---|
Megaproyek Bendungan Jenelata Tersendat, Konflik Lahan 20,9 hektar Jadi Penghambat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.