Tahun Baru Islam
Parade Obor Hingga Diskusi Lintas Aliran Ramaikan 1 Muharram di Masjid Al Markaz Makassar
Ada juga kegiatan Al Markaz Hijab Run, diskusi antar komponen umat/lintas aliran dan tablig akbar oleh ustaz kondang, Das'ad Latif.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Yayasan Islamic Center (YIC) Al Markaz Al Islami Jenderal Jusuf Makassar memperingati 1 Muharram 1447 Hijriah dengan berbagai kegiatan.
Peringatan 1 Muharram 1447 Hijriah jatuh pada Jumat (27/6/2025).
Rangkaian kegiatan dilaksanakan oleh YIC Al Markaz Al Islami Jenderal Jusuf yakni, parade obor, bazar UMKM, Capacity Building Mubalig Mandiri Al Markaz.
Lalu Al Markaz Hijab Run, diskusi antar komponen umat/lintas aliran dan tablig akbar oleh ustaz kondang, Das'ad Latif.
Rangkaian kegiatan ini dilaksanakan 26 Juni-6 Juli mendatang
Humas YIC Al Markaz Al Islami Jenderal Jusuf Makassar, Muannas menyebut, parade obor diikuti sekira 3.000 orang.
Pesertanya dari perwakilan kelurahan di Kota Makassar.
Parade obor rutenya dari Al Markaz ke Bawakaraeng belok ke Veteran Utara kemudian Jl MASJID Ryaa dan kembali ke Al Markaz.
Peserta dari 153 kelurahan dari 15 kecamatan di Kota Makassar. Setiap kelurahan mengirim 20 utusan.
Baca juga: Menag Sebut Peringati 1 Muharram Bukan Bid’ah: Kalau Paham Konsep Ekoteologi, Sulit untuk Musyrik
Parade obor dilaksanakan di malam 1 Muharram 1447 Hijriah, Kamis (26/6/2025) malam.
Rutenya, start dari halaman Masjid Al Markaz ke Jl Bawakaraeng-Jl Veteran Utara-Jl Masjid Raya dan finish di Masjid Al Markaz lagi.
Muannas menyampaikan, parade obor ini didesain sedemikian rupa.
Pesertanya nanti dilepas oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, ustaz, Das'ad Latif, pimpinan Bank Mandiri dan pengurus YIC Al Markaz Al Islami Jenderal Jusuf.
Paling depan ada marching band, disusul pembawa obor dengan formasi 1447 Hijriah yang disupport oleh Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kota Makassar.
Baru diikuti oleh para peserta. Ada pula hadiah bagi peserta yang tampil terbaik di parade obor.
Ketika finish peserta disambut marawis.
“Kita coba lebih meriah dengan mendesain khusus parade obor, bukan asal bawa obor dan berjalan saja, tapi ada formasi-formasi,” tuturnya.
Muannas pun mengungkapkan makna parade obor di momen 1 Muharram.
Ia menjelaskan, pawai keliling ini simbol pergerakan hijrah. Obor dibawa sebagai cahaya.
“Kita berhijrah membawa cahaya sebagai simbolisasi memasuki tahun baru hijriah kita harus berhijrah membawa cahaya atau menjadi lebih baik dari sebelumnya. Makanya tema kami angkat adalah Nyalakan Api Peradaban untuk Indonesia Terang,” jelasnya.
Untuk bazar UMKM, lanjut dia, digelar 26-29 Juni.
Ada 100 tenant disiapkan.
Diprioritaskan kepada pelaku UMKM kuliner.
Diharapkan, kegiatan ini dapat membantu pelaku UMKM untuk menambah pendapatan.
Apalagi, ada parade obor dan Hijab Fun Run yang dipastikan dihadiri banyak orang.
Ada pula disiapkan panggung untuk menghibur orang yang datang di bazar UMKM.
“Bazar UMKM ini ikhtiar kami mendukung pertumbuhan ekonomi UMKM. Pastinya akan menambah pendapatan mereka,” sebutnya.
Bazar UMKM ini didukung penuh oleh Bank Mandiri. Nantinya setiap transaksi dilakukan dengan Qris Mandiri.
Selanjutnya, ungkap Muannas, ada kegiatan Capacity Building Mubalig Mandiri Al Markaz yang digelar 27-28 Juni.
Pelatihan peningkatan kapasitas mubalig ini diikuti sekira 100 mubalig dari berbagai daerah di Sulsel. Pendaftar sangat banyak, tapi dibatasi agar berjalan efektif.
Ia menerangkan, para mubalig milenial atau yang masih muda diajak berhijrah dalam berdakwah dari sistem konvensional ke platform digital media sosial (Medsos).
Sebab, berdakwah dari mimbar jumlah jamaahnya terbatas, tapi kalau melalui platform digital jumlah yang menyaksikan bisa lebih banyak.
Para mubalig akan dementor oleh ustaz Das'ad Latif. Mengingat ustaz Das'ad Latif sukses berdakwah melalui platform digital. Materinya ada public speaking.
“Selain diajar membuat konten digital, para mubalig ditingkatkan public speakingnya. Walau ceramah berkualitas, kalau cara penyampaiannya tidak tepat, tidak akan diterima 100 persen oleh jamaah,” tutur mantan Direktur Celebes TV ini.
Lalu ada Al Markaz Hijab Fun Run dilaksanakan pada Minggu (29/6/2025). Jaraknya lima kilometer. Rutenya, start dari Masjid Al Markaz Al Islami Jenderal Jusuf-Jl Bawakaraeng-Jl Kartini-Jl Usman Jafar-Jl Slamet Riyadi-Jl Ahmad Yani-Jl Masjid Raya dan finish di Masjid Al Markaz Al Islami Jenderal Jusuf.
Muannas menyampaikan, istilah Hijab Fun Run ini jangan disalah artikan hanya jilbab, tapi hijab.
Hijab ini bukan hanya ditujukan kepada perempuan, tapi juga laki-laki. Aurat laki-laki itu dari pusar sampai lutut.
Hijab Fun Run ini sebenarnya kampanye untuk hijrah menutup aurat. Kalau ada peserta belum temui (menutup aurat), harapan tidak jadi soal.
“Kita hanya menyampaikan sebagaimana dakwah itu kita penting menutup aurat berhijrah, bukan menonjolkan aurat. Ini olahraga, tapi juga dakwah pentingnya berhijab,” paparnya.
Kemudian ada diskusi antar komponen umat/lintas aliran dengan tema Bersama dalam Rumah Besar Islam.
Diskusi ini digelar di Aula Masjid Al Markaz Al Islami Jenderal Jusuf pada Minggu (6/7/20205)
Muannas mengungkapkan, diskusi ini digelar untuk mempertemukan pemikiran-pemikiran umat/lintas aliran.
Lantaran selama ini antar golongan, antar umat Islam kadang saling menyalahkan satu sama lain. Bahkan, ada sampai menyebut satu sama lain sebagai aliran sesat.
Padahal Tuhan disembah sama, rasul dipercaya sama, kitab diyakini sama, akan tetapi saling menyalahkan.
Makanya, para kelompok-kelompok, organisasi dan lintas aliran diundang menjadi pembicara.
Seperti, Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), Wahda, salafi, An-Nadzir, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Kita fasilitasi, kita undang untuk pertemukan pemikirannya. Silakan berdebat, kita masing-masing pertemukan pikiran, bukan pertajam perbedaan,” terangnya.
Rangkaian peringatan 1 Muharram ditutup dengan tablig Akbar oleh ustaz Das’ad Latif pada Minggu (6/7/2025) malam.
Warga Makassar diharap bisa meramaikan. Apalagi, Masjid Al Markaz Al Islami Jenderal Jusuf memiliki daya tampung besar.
“Habis Isya kita sebagai puncak penutup rangkaian kegiatan digelar tablig akbar diisi ustaz Das’ad Latif. Mudah-mudahan warga Makassar bisa turut meramaikan,” ucapnya. (*)
Wamenag RI: Semangat Tahun Baru Islam adalah Semangat Kemanusiaan bagi Indonesia |
![]() |
---|
Bacaan Niat Puasa 1 Muharram Jumat 27 Juni 2025, Pahala Berlipat hingga Penghapus Dosa |
![]() |
---|
Jelang Tahun Baru Islam, APIH Makassar Minta Tempat Hiburan Malam Tutup Sementara |
![]() |
---|
Masjid Al Markaz Hadirkan Duo Qariah Ibu dan Anak di Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H |
![]() |
---|
Peringati Tahun Baru Islam, Pesantren Nahdatul Ulum Maros Gelar Pawai Keliling hingga Sunat Massal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.