Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

DPR Dukung Pemerintah Suntik Modal Rp6,6 T ke Garuda Indonesia Lewat Danantara

Saham GIAA bangkit kembali satu bulan terakhir sejak kabar adanya suntikan dana dari Danantara

|
Editor: Ari Maryadi
ISTANA PRESIDEN
BERTAMU DI ISTANA - Pimpinan Komisi V DPR RI bertamu menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta Kamis (17/4/2025). Komisi V DPR RI mendukung langkah pemerintah suntik dana untuk Garuda Indonesia. 

TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA - Pemerintahan Prabowo Subianto tancap gas membangkitkan kembali PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).

Salah satu langkah yang ditempuh yakni suntikan dana pinjaman dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

Dalam lima tahun terakhir, saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) turun sekitar 57 persen.

Saham GIAA bangkit kembali satu bulan terakhir sejak kabar adanya suntikan dana dari Danantara. Saham Garuda langsung terbang hampir 100 persen.

Selasa (24/6/2025), PT Danantara Asset Management (Persero) (“DAM”) sebagai bagian dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (“Danantara Indonesia”) resmi menyuntikkan dana pinjaman ke Garunda.

PT Danantara Asset Management bersama dengan PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk. (“Garuda Indonesia”) secara resmi mengumumkan langkah akseleratif pengelolaan portofolio secara bersama. 

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras mengapresiasi langkah pemerintahan Prabowo memulihkan kembali maskapai andalan nasional Indonesia tersebut.

"Kita mengapresiasi pemerintahan Bapak Prabowo lewat bantuan modal Danantara membankitkan kembali Maskapai Garuda Indonesia. Langkah restrukturisasi dan penyelamatan BUMN penerbangan ini akan membawa sejumlah dampak positif, baik secara ekonomi, operasional, maupun strategis," kata Andi Iwan kepada wartawan Rabu (25/6/2025).

Legislator Gerindra itu mengungkapkan sejumlah dampak positif tersebut antara lain menjaga Kelangsungan Operasional Garuda Indonesia.

Modal segar itu memungkinkan Garuda untuk membayar kewajiban jangka pendek seperti sewa pesawat, biaya operasional, dan gaji pegawai.

Termasuk mempertahankan jadwal penerbangan domestik dan internasional, khususnya rute-rute strategis dan perintis yang tidak menguntungkan secara komersial tapi penting secara nasional.

"Kedua bantuan modal itu mendukung pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi nasional," kata Andi Iwan.

Ketiga meningkatkan kepercayaan investor dan Mitra Global. Suntikan modal dari Danantara memperlihatkan komitmen pemerintah dalam menjaga BUMN strategis.

Keempat, kata Andi Iwan, mempercepat Program Restrukturisasi dan Efisiensi Bisnis. 

"Dengan dukungan modal negara, Garuda dapat mempercepat efisiensi biaya operasional dan fokus ke rute yang menguntungkan dan menata kembali model bisnis agar lebih sehat dan berkelanjutan," kata Andi Iwan.

Sebelumnya diberitakan, Danantara Indonesia memberikan dukungan awal berupa pinjaman pemegang saham (shareholder loan) senilai Rp 6.650.505.000.000 atau Rp 6,6 triliun (setara dengan 405.000.000 dollar AS) untuk Garuda Indonesia.

Dukungan dana itu akan digunakan untuk mendanai kebutuhan maintenance, repair and overhaul (MRO), yang merupakan bagian dari total dukungan pendanaan bernilai sekitar 1 miliar dollar AS.

Selain itu, dukungan dana juga diberikan untuk menjaga keberlangsungan operasional dan kualitas layanan Garuda Indonesia dan Citilink.

Kolaborasi fase awal ini difokuskan pada perawatan dan peningkatan kesiapan operasional armada Garuda Indonesia Group, baik untuk Garuda Indonesia sebagai full service carrier (FSC) maupun Citilink sebagai low cost carrier (LCC).

Selanjutnya, dukungan pembiayaan tersebut akan diikuti oleh berbagai langkah yang berfokus pada optimalisasi kinerja operasional dan keuangan guna mendukung transformasi bisnis jangka panjang menjadi maskapai penerbangan yang berkelanjutan.

Chief Operating Officer (COO) Danantara Dony Oskaria mengatakan, langkah kerja saka ini merupakan wujud dari pendekatan baru dalam restrukturisasi dan transformasi persero di bawah pengelolaan Danantara Indonesia.

"Garuda Indonesia bukan sekadar entitas bisnis, tetapi merupakan simbol kedaulatan udara dan kebanggaan nasional. Penyaluran dana ini adalah bentuk nyata dari mandat transformasi yang kami emban, dengan pendekatan yang profesional, terukur, dan mengedepankan prinsip tata kelola yang baik," jelas Dony dilansir siaran pers Danantara yang diterima Kompas.com, Selasa (24/6/2025).

"Kami bukan sekadar memberikan pendanaan, namun kami hadir sebagai pemegang saham dengan mandat yang jelas dan pendekatan institusional. Melalui Danantara Asset Management, kami akan memastikan proses transformasi berjalan sesuai rencana, dan setiap tahapan akan dievaluasi secara berkala berdasarkan capaian dan akuntabilitas,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani menyampaikan bahwa kolaborasi ini menjadi tonggak penting dalam proses transformasi Garuda Indonesia.

Dengan dukungan Danantara menurutnya Garuda Indonesia akan memproyeksikan penguatan kapabilitas operasional melalui optimalisasi bisnis dan kinerja, sehingga dapat mengokohkan posisi Garuda Indonesia sebagai maskapai kelas dunia.

"Kami meyakini bahwa keberhasilan penyehatan kinerja tidak hanya bergantung pada dukungan finansial semata, namun juga pada komitmen perusahaan yang didukung oleh berbagai pihak untuk menata ulang strategi operasional dan bisnis secara menyeluruh," tambahnya.

(Tribun-Timur.com/Kompas.com)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved