3 Dokuman Penting Penentu Stadion Sudiang Makassar, Dapat Rp650 M dari APBN
Proyek Stadion Sudiang Makassar dibangun pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU), anggarannya Rp650 miliar
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Ari Maryadi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pembangunan Stadion Sudiang akhirnya mendapat kejelasan.
Proyek Stadion Sudiang Makassar dibangun pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Anggarannya berseumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras berulang kali menyuaran anggaran Stadion Sudiang Makassar dalam rapat kerja bersama Kementerian PU.
Pada 2025 ini, anggaran Rp650 Miliar disiapkan pemerintah pusat untuk pembangunan tahap awal.
Rencananya pembangunan akan dimulai tahun 2025 ini.
Ada tiga dokumen penting yang masih ditunggu Kementerian PU dari Pemprov Sulsel.
Di antaranya dokumen Keterangan Rencana Kota (KRK), Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) dan Analisis Dampak Lalulintas (Andalalin).
KRK merupakan dokumen krusial dalam perencanaan pembangunan.
Dokumen ini penting untuk mendapatkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.
KRK menyediakan informasi detail mengenai pemanfaatan tanah, seperti peta khusus yang memberikan gambaran rinci.
KRK memuat detail mengenai rencana kota dan properti bangunan harus dijelaskan secara jelas dan akurat.
Termasuk informasi tentang tata guna lahan, peruntukan bangunan, serta ketentuan-ketentuan lain yang berkaitan dengan pembangunan.
KRK memberikan gambaran pengelolaan properti bangunan dan cara pemanfaatan di masa depan.
Hal ini penting dijelaskan guna memastikan keberlanjutan dan keberhasilan proyek pembangunan.
Sementara itu Amdal merupakan kajian guna mengidentifikasi, memprediksi, dan mengevaluasi dampak lingkungan dari suatu proyek pembangunan. Berdasarkan hasil Amdal, maka mitigasi dampak negatif terhadap lingkungan bisa disusun secara strategis.
Dokumen dalam Amdal memuat rencana kerja studi dampak lingkungan, pemetaan detail dampak lingkunga, rencana mitigasi hingga pemantauan dampak selama dan setelah proyek berjalan.
Sedangkan Andalalin merupakan kajian dampak lalu lintas yang ditimbulkan pembangunan terhadap kondisi lalu lintas di sekitarnya.
Dokumen ini penting guna memastikan kelancaran, keamanan, dan keselamatan lalu lintas di area proyek.
Komponennya mulai dari kajian lalu lintas sebelum pembangunan, prediksi perubahan lalu lintas usai pembangunan hingga solusi meminimalkan dampak lalu lintas.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel Suherman menyebut, jika dokumen tersebut telah rampung, maka pihaknya akan segera menyampaikannya ke Kementerian PU.
"Dokumen yang masih berproses sekarang ini tinggal Amdal, Andalalin, dan KRK. Tiga dokumen ini insyaallah Dinas Pemuda dan Olahraga dalam waktu satu bulan ini bisa menyelesaikan dan rampung semua," kata Suherman pada Rabu (25/6/2025).
Sementara itu, tahap penyusunan Detail Engineering Design (DED) juga sedang berlangsung oleh pemerintah pusat.
Sekretaris Daerah Jufri Rahman memberikan catatan penting dalam pembangunan stadion.
Berdasarkan pengalaman pembangunan stadion di luar negeri, fasilitas olahraga idealnya memiliki akses dari empat penjuru.
“Untuk fasilitas olahraga seperti stadion, idealnya harus bisa diakses dari empat penjuru," jelas Jufri Rahman pada Selasa (24/6/2025).
"Itulah sebabnya Stadion Mattoanging dulu dianggap paling cocok, karena bisa diakses dari berbagai arah,” tambah dia
Pembangunan Stadion Sudiang akan dialokasikan secara bertahap melalui skema multi-years atau tahun jamak.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras mengapresiasi langkah Kementerian PU akan memulai pengerjaan Stadion Sudiang tahun ini.
"Alhamdulillah ini perjuangan kita bersama mengawal aspirasi masyarakat Sulsel dan suporter PSM Makassar. Mudah-mudahan ini berjalan dengan baik dan bisa segera dirasayakan manfaatnya," kata Andi Iwan Aras kepada wartawan Senin (23/6/2025).
Pada Februari 2025 lalu, Andi Iwan mengawal anggaran Stadion Sudiang Makassar agar tidak kena efisiensi anggaran.
Legislator Gerindra itu mengecek anggaran Stadion Sudiang Makassar saat Rapat Kerja Komisi V DPR RI, Kamis (13/2/2025).
Ketua DPD Partai Gerindra Sulawesi Selatan ini mulanya menanyakan soal instruksi presiden soal irigasi.
"Saya mau tanya kepada Menteri PU. Inpres irigasi sudah masuk? Ow belum pak. Kalau stadion Makassar sudah masuk pak? Ow udah yah pak," kata Andi Iwan bertanya kepada Menteri PU, Dody Hanggodo.
Andi Iwan pun meminta kepada Menteri Dody Hanggodo untuk menjawab nanti.
Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus pun langsung menyambut senyum pertanyaan Andi Iwan.
"Bahasanya Pak Andi Iwan ini rasanya ingin mengatakan kalau anggarannya kurang? Tambahkan dong," katanya.
Stadion Sudiang dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Detailed Engineering Design (DED) proyek ini telah rampung.
Lokasi pembangunan berada di Kawasan GOR Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.
Tahap pertama proyek ini akan dimulai pada tahun 2025.
Stadion Sudiang Makassar diproyeksikan berkapasitas 27 ribu hingga 30 ribu penonton.
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz
Fix Jersey PSM Makassar Pakai Apparel Adidas di Super League 2025/2026? Ronald Fagundez Lempar Kode |
![]() |
---|
Diskusi Publik HMI Cabang Makassar Timur Ulas PKPU |
![]() |
---|
Loyalitas Sang Ketua Pjs RT Masale: Siaga 24 Jam Demi Warga, Sakit pun Tetap Jalan |
![]() |
---|
Sambut HUT RI ke-80, Motor Listrik di Makassar DP Hanya Rp80 Ribu |
![]() |
---|
590 Kamar Ludes! NasDem 'Borong' Hotel Claro Makassar 8–10 Agustus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.