Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemkab Luwu Siapkan 5 Hektar Lahan untuk Sekolah Rakyat

Kepala Dinas Pendidikan Luwu, Andi Palanggi menyebut, saat ini pihaknya tinggal menunggu tindak lanjut dari Kementerian PUPR dan Kemensos.

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM
SEKOLAH RAKYAT - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu, Andi Palanggi ditemui beberapa waktu lalu. Andi Palanggi menyebut Pemkab Luwu tengah mengupayakan pembangunan Sekolah Rakyat di Kecamatan Bua. 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Pemerintah Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan tengah mengupayakan pembangunan Sekolah Rakyat di Kecamatan Bua.

Program ini menyasar anak-anak keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Sekolah Rakyat rencananya akan menggunakan sistem asrama atau boarding school.

Kepala Dinas Pendidikan Luwu, Andi Palanggi menyebut, saat ini pihaknya tinggal menunggu tindak lanjut dari Kementerian PUPR dan Kementerian Sosial untuk melakukan pengukuran dan peninjauan langsung ke lokasi.

“Sekolah Rakyat rencananya akan dibangun di Kecamatan Bua. Kita tinggal menunggu Kementerian untuk turun langsung ke lokasi yang sudah kami siapkan, luasnya sekitar lima hektar,” ungkap Andi Palanggi saat ditemui di Rujab Bupati Luwu, Kecamatan Belopa Utara, Senin (23/6/2025).

Menurutnya, pengusulan pembangunan Sekolah Rakyat di Luwu telah dilakukan dua bulan lalu.

Baca juga: Sekolah Rakyat di Makassar Launching 14 Juli, 150 Siswa Akan Diterima di Sentra Wirajaya Salodong

Ia mengaku, sejauh ini tidak ada kendala berarti dalam proses menjelang pembangunan Sekolah Rakyat.

“Kalau kendala, saya pikir tidak ada. Kita tinggal menjaga komunikasi intens dengan kementerian untuk mempercepat proses. Mudah-mudahan tahun ini sudah bisa terbangun,” ujarnya optimistis.

Kata Andi Palanggi, Sekolah Rakyat diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, yang datanya terverifikasi dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Dinas Sosial.

“Kalau orang tuanya masuk dalam DTKS, maka anaknya berhak langsung bersekolah di Sekolah Rakyat,” bebernya.

Sekolah ini, sambung Andi Palanggi, akan menyediakan pendidikan dari jenjang SD hingga SMA.

Dengan sistem boarding school, semua siswa dan tenaga pengajar akan tinggal di dalam kawasan sekolah.

Fasilitas pendukung seperti asrama, ruang makan, sarana olahraga, ruang kelas belajar (RKB), dan perpustakaan juga disiapkan.

Baca juga: Sekolah Rakyat Dulu dan Sekarang, Sebuah Refleksi dan Harapan

Untuk tenaga pengajar, akan dilakukan seleksi ketat, termasuk bagi calon kepala sekolah.

“Kami akan mencari tenaga pendidik yang memiliki kualifikasi terbaik, sesuai dengan kebutuhan sekolah model ini,” tambah Andi Palanggi.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved