Makassar Mulia

Sekolah Rakyat di Makassar Launching 14 Juli, 150 Siswa Akan Diterima di Sentra Wirajaya Salodong

Humas Pemkot Makassar
SEKOLAH RAKYAT - Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menerima audiensi Kepala Sentra Wirajaya Makassar, Nur Alam dan jajaran. Audiensi berlangsung di Balaikota Jl Jenderal Ahmad Yani, Senin (23/6/2025). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Program Sekolah Rakyat di Kota Makassar akan dilaunching pada 14 Juli 2025 mendatang. 

Sekolah Rakyat ini akan berlokasi di Jl Salodong, Kecamatan Tallo, dalam area kompleks Sentra Wirajaya Makassar.

Progres persiapan fasilitas dan penyusunan kurikulum telah mencapai tahap akhir. 

Peluncuran tersebut akan menjadi momen penting karena akan dihadiri oleh perwakilan pemerintah pusat.

Progres ini disampaikan oleh Kepala Sentra Wirajaya Makassar, Nur Alam saat audiensi bersama Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin di Balaikota Jl Jenderal Ahmad Yani, Senin (23/6/2025). 

Dalam audiensi ini, Munafri Arifuddin didampingi Kepala Dinas Pendidikan Makassar, Achi Soleman.

Kepala Sentra Wirajaya Makassar, Nur Alam menyampaikan, untuk tahap awal, Sekolah Rakyat yang akan dimulai dengan membuka enam rombongan belajar (rombel) pada jenjang SMP. 

Total kuota yang akan diterima sebanyak 150 siswa. 

"Adapun untuk jenjang SD, masih dalam tahap perencanaan dan belum dibuka tahun ini," jelasnya.

Sekolah Rakyat merupakan program pendidikan berbasis inklusi sosial dengan sasaran utama anak-anak dari keluarga miskin ekstrem dan rentan. 

"Poin krusial yang kami bahas adalah bagaimana menyiapkan proses belajar siswa Sekolah Rakyat agar berjalan secara baik, berkelanjutan, dan inklusif," ujarnya.

"Target kami jelas, tidak boleh ada anak miskin ekstrem di Makassar yang tertinggal dari pendidikan," sambungnya.

Naila, adalah salah satu anak yang akan menjadi bagian dari Program Sekolah Rakyat. 

Naila sebelumnya sempat menjadi perhatian publik karena diperhatikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto. 

Rencananya Naila akan disatukan oleh Presiden dengan siswa-siswa lain dari wilayah berbeda sebagai simbol nasionalisasi program.

"Kasus Naila menjadi sorotan karena viral, tapi kita perlu jaga agar proses seleksi dan bantuan tetap proporsional dan berdasarkan kebutuhan sesungguhnya. Banyak anak lain yang kondisinya lebih parah, dan perlu perhatian yang sama," imbuhnya.

Sementara itu, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin mengatakan, Sekolah Rakyat menjadi salah satu terobosan progresif Presiden Prabowo Subinato lewat Kementerian Sosial. 

Program ini menjangkau anak-anak yang kurang mampu yang tersebar dari berbagai pelosok

"Melalui skema ini, siswa dari latar belakang kurang mampu diberikan akses pendidikan berkualitas tanpa biaya, dengan dukungan pendampingan sosial dan bantuan logistik," ujar Appi.

Pemkot Makassar menyambut positif kolaborasi ini dan akan terus memberikan dukungan dalam aspek teknis maupun sosial.

"Diharapkan, Sekolah Rakyat menjadi pintu masuk bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu untuk meraih masa depan yang lebih cerah," harap Munafri. (*)