Dorong Akselerasi Pengujian Halal, Balai Kemenperin dan PT Mutu Agung Lestari Jalin Kerja Sama
BBSPJIHPMM dan PT Mutu Agung Lestari jalin kerja sama strategis untuk mendorong percepatan pengujian halal.
TRIBUN-TIMUR.COM - Seiring dengan meningkatnya kesadaran konsumen terhadap produk halal dan implementasi kebijakan Mandatory Halal yang ditargetkan berlaku penuh pada 2026, kebutuhan terhadap layanan pengujian dan sertifikasi halal di Indonesia terus mengalami pertumbuhan signifikan.
Pemerintah pun mendorong penguatan infrastruktur halal nasional, termasuk melalui sinergi antara laboratorium halal milik pemerintah dan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) yang telah terakreditasi.
Dalam konteks tersebut, Kementerian Perindustrian melalui Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) terus mendorong penguatan sistem jaminan produk halal sebagai bagian dari upaya membangun daya saing industri nasional.
BSKJI secara aktif mengambil peran strategis dalam mendukung pengembangan industri halal nasional, termasuk dengan memperkuat kapasitas laboratorium halal di bawah BSKJI Kementerian Perindustrian.
Upaya ini juga diwujudkan melalui kolaborasi dan kerja sama sinergis dengan berbagai pihak, baik lembaga pemerintah maupun swasta.
Kepala BSKJI Kementerian Perindustrian, Andi Rizaldi, mengungkapkan pentingnya kolaborasi antara Lembaga Pemeriksa Halal dan laboratorium pengujian halal sebagai bentuk sinergi nyata mendukung sistem jaminan produk halal nasional.

Laboratorium halal yang andal dan terstandar merupakan salah satu elemen kunci dalam mempercepat sertifikasi halal yang kredibel.
“BSKJI berkomitmen dukung penguatan ekosistem halal, tidak hanya sisi regulasi dan kebijakan, tetapi juga melalui peningkatan kapasitas infrastruktur, termasuk laboratorium halal. Kerja sama lintas lembaga dapat memberi akses layanan halal yang terpercaya, terutama di luar pusat industri utama,” ujar Andi Rizaldi.
Lebih lanjut, Andi Rizaldi menjelaskan bahwa penguatan jaringan laboratorium halal merupakan bagian dari strategi Kemenperin dalam mendukung target Indonesia sebagai pusat industri halal dunia.
Kolaborasi antar lembaga diharapkan tidak hanya meningkatkan efisiensi layanan, tetapi juga mempercepat transformasi industri nasional.
“Diperlukan kolaborasi yang saling mengisi antara pemerintah, lembaga pemeriksa halal, laboratorium, dan pelaku industri. Kami percaya, sinergi seperti ini akan mempercepat tercapainya target sertifikasi halal secara nasional,” ungkapnya.
Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Hasil Perkebunan, Mineral Logam, dan Maritim (BBSPJIHPMM) Makassar merupakan salah satu unit pelaksana teknis di bawah Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI), Kementerian Perindustrian, yang memberikan layanan teknis seperti pengujian, kalibrasi, sertifikasi, validasi C verifikasi, pelatihan, dan sebagai lembaga pemeriksa halal (LPH) Utama yang memiliki laboratorium halal sudah terakreditasi.
LPH BBSPJIHPMM memiliki ruang lingkup pemeriksaan produk makanan dan minuman, kimiawi, barang gunaan, jasa pengemasan, jasa pendistribusian, jasa penyembelian, jasa pengolahan, jasa penyimpanan, jasa penjualan dan penyajian.
Dalam mendukung penguatan industri halal nasional, BBSPJIHPMM menjalin kerja sama strategis dengan PT. Mutu Agung Lestari dalam pemanfaatan Laboratorium Halal BBSPJIHPMM.
PT Mutu Agung Lestari adalah lembaga independen yang bergerak dalam bidang inspeksi, pengujian, dan sertifikasi, serta telah ditetapkan juga sebagai Lembaga Pemeriksa Halal (LPH).
Tim Halal Center UMI Didik Pengusaha UMKM di Sanrobone Takalar soal Sertifikasi Halal |
![]() |
---|
BBSPJIHPMM Serahkan Sertifikat BMP dan Perkuat Layanan Teknis |
![]() |
---|
Promo Halal Trip D&H Holiday, Bangkok Pattaya Rp11 Jutaan |
![]() |
---|
RS Ainun Habibie Parepare Jadi Rumah Sakit Pertama di Sulsel Raih Sertifikasi Halal |
![]() |
---|
Cara Pastikan Ayam Goreng Benar-benar Halal, Kini Ramai Penggunaan Minyak Babi di Solo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.