Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

RS Ainun Habibie Parepare Jadi Rumah Sakit Pertama di Sulsel Raih Sertifikasi Halal

Sertifikasi halal menjadi komitmen RS dr Hasri Ainun Habibie memberikan layanan yang aman, sehat, dan halal.

Editor: Sudirman
Ist
RUMAH SAKIT - Rumah Sakit Regional dr Hasri Ainun Habibie Parepare, Sulsel. RS dr Hasri Ainun Habibie Parepare menjadi rumah sakit pertama di Sulsel meraih sertifikasi halal dari BPJPH RI 

TRIBUN-TIMUR.COM - RS dr Hasri Ainun Habibie Parepare menjadi rumah sakit pertama di Sulsel meraih sertifikasi halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) RI.

Sertifikasi halal menjadi komitmen memberikan layanan yang aman, sehat, dan halal.

Ketua Pusat Pemeriksaan Halal Unhas, Nahariah mengatakan, belum ada di Sulsel rumah sakit tipe B bahkan A yang telah bersertifikat halal.

"Saya kira ini akan menjadi contoh untuk rumah sakit lain," ujarnya.

RS Ainun Habibie menerapkan sistem halal pada layanan dapur gizinya.

Setiap proses dari pemilihan bahan, pengolahan, hingga penyajian dilakukan dengan penuh kehati-hatian sesuai standar halal yang ketat demi menjamin keamanan dan kenyaman pasien.

Atas dedikasi ini, RS Ainun Habibie meraih penghargaan sertifikat dari Kementerian Perindustrian dalam ajang Indonesia Halal Industry Awards.

RS Ainun Habibie dinobatkan sebagai top three best halal innovation dalam kategori municipal regency achievement on halal innovation.

Prestasi ini menjadi bukti bahwa inovasi halal dari RS Ainun Habibie tak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat, tetapi juga diakui secara nasional.

Sudah Lima Tahun Beroperasi

RS dr Hasri Ainun Parepare sudah lima tahun beroperasi.

Rumah sakit ini diresmikan pada 14 Maret 2020 oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah bersama Wali Kota Parepare, Taufan Pawe.

Nama rumah sakit ini didedikasikan kepada istri B. J. Habibie, Hasri Ainun Habibie yang berprofesi sebagai dokter.

Pembangunan rumah sakit ini dilatarbelakangi dengan pelayanan rujukan kesehatan yang banyak terpusat di Kota Makassar.

Sehingga dibuatkan program Rancangan Program Jangka Menengah Daerah (RJMD) untuk membangun rumah sakit regional tipe B di Parepare dan di 5 kota/kabupaten lainnya, seperti Kota Palopo, Kabupaten Bone, Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Selayar dan Kabupaten Tana Toraja.[4]

Pembangunan rumah sakit ini dimulai pada tahun 2015 dan memakan biaya sebesar 135 miliar, di mana kuncuran 75 miliar berasal dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan 60 miliar dari Pemerintah Kota Parepare.

Bangunan ini terdiri dari 7 lantai dan bewarna jingga, hijau dan kuning mengikuti warna khas bangunan-bangunan baru Kota Parepare.

 

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved