Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Stadion Sudiang

Stadion Sudiang Hanya Berkapasitas 30 Ribu Penonton, Pemprov Sulsel Anggarkan Rp650 Miliar

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel Suherman mengaku perencanaan Stadion Sudiang sudah cukup matang.

|
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM
STADION SUDIANG - Ilustrasi Stadion Sudiang Makassar. Pemprov Sulsel menganggarkan Rp650 miliar pembangunan Stadion Sudiang Makassar dengan kapasitas 30 ribu penonton. 

Usai pertemuan itu, Munafri menginstruksi seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait merampungkan seluruh dokumen yang dibutuhkan dalam perencanaan pembangunan stadion. 

Sekarang ini, Pemkot Makassar mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,3 miliar untuk menyusun beberapa dokumen penting seperti Feasibility Study (FS), Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin), dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal). 

Dokumen-dokumen ini menjadi dasar dalam perencanaan pembangunan stadion. 

Alokasi berasal dari Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) parsial Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar Zuhaelsi Zubir mengungkapkan bahwa anggaran tersebut terbagi atas Rp1 miliar untuk penyusunan FS, Rp1 miliar untuk dokumen Amdal, dan Rp300 juta untuk Andalalin.

"Langkah awal pembangunan Stadion Untia ini menggunakan anggaran dari DPA parsial dengan total alokasi sebesar Rp2,3 miliar untuk tiga item penting sebagai fondasi proyek," kata Zuhaelsi, Jumat (30/5/2025).

Pembangunan Stadion Untia sebagai sarana olahraga representatif dan menjadi ikon baru kebanggaan warga Makassar, khususnya para pecinta sepak bola. 

Adapun luas lahan stadion Untia kurang lebih 23 hektar.

Dengan penganggaran awal ini, Pemerintah Kota Makassar memastikan proses perencanaan berjalan matang sebelum memasuki tahap konstruksi.

Zuhaelsi menjelaskan, program ini bagian dari implementasi visi MULIA (Makassar Unggul, Inklusif, Aman dan Berkelanjutan) yang diusung Appi-Aliyah, dengan menekankan pembangunan berbasis kebutuhan masyarakat dan dampak jangka panjang.

"Ini aksi nyata sesuai program unggulan pak Wali dan ibu Wawali, menghadirkan stadion ini segera terwujud, bukan hanya sebagai pusat olahraga, tapi juga sebagai ikon baru kebanggaan Makassar," kata Zuhaelsi.

Langkah ini menunjukkan program 100 hari kerja MULIA (Makassar Unggul, Inklusif, Aman dan Berkelanjutan) bukan sekadar slogan.

Pemerintah kota kini bergerak dengan visi yang jelas, rencana yang terukur, dan semangat kolaboratif untuk mewujudkan fasilitas olahraga bertaraf nasional.

Stadion yang akan dibangun di kawasan Untia ini dirancang tidak hanya untuk menjadi rumah bagi kegiatan olahraga, tetapi juga motor penggerak ekonomi lokal melalui event dan pariwisata olahraga.

"Kami ingin memastikan seluruh aspek perencanaan berjalan secara matang dan profesional," ujar Zuhaelsi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved