Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2025

Kemenag Ungkap Isi Nota Diplomatik Dubes Saudi, Ini 5 Poin Evaluasi Haji

Kemenag tegaskan nota diplomatik dari Dubes Saudi bersifat internal. Semua isu teknis haji 2025 sudah diselesaikan jauh sebelum puncak haji.

|
Penulis: Mansur AM | Editor: Sukmawati Ibrahim
Media Centre Haji Indonesia
HILMAN LATIEF - Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag RI Hilman Latief (tengah) jumpa pers membahas nota diplomatik dari Kemenhaj Arab Saudi di Madinah, Jumat (20/6/2025). Hilman menyebut semua catatan dalam nota diplomatik sudah diatasi sebelum puncak haji Armuzna 2025. 

Penempatan Hotel Tidak Sesuai

Sebagian kecil jemaah dipindah dari hotel yang ditentukan syarikah karena ingin bergabung dengan keluarga.

“Mayoritas sesuai syarikah, tapi ada yang pindah karena ingin gabung keluarga,” katanya.

Permintaan juga datang dari suami-istri dan lansia yang ingin bersama pendampingnya.

Kesehatan Jemaah Lansia dan Risiko Tinggi

Pemerintah Saudi sempat khawatir karena tingginya angka jemaah wafat.

“Kami imbau KBIHU agar tidak memaksakan ibadah sunnah ke jemaah lansia,” ujarnya.

Menurut isi nota, seleksi jemaah perlu lebih ketat ke depan, termasuk menolak calon jemaah yang memerlukan cuci darah atau memiliki kondisi berat.

“Medan haji itu berat, keluarga harus bijak bila ada anggota sakit,” katanya.

Pembayaran Dam Jemaah Haji Tamattu’

Kemenag telah menyampaikan skema pembayaran dam kepada pihak Saudi. Mekanisme melalui Adahi atau lewat Baznas di Tanah Air juga sudah dijelaskan.

Namun, banyak jemaah sudah lebih dulu menggunakan RPH atau mitra mukimin. Tahun ini, Saudi melarang pembelian kambing secara mandiri.

“Kontrak dengan Adahi belum ditandatangani karena masih negosiasi jumlah,” katanya.

Hilman menilai, ke depan, kebijakan hadyu harus diatur lebih jelas.

“Sistem pembayaran dam harus masuk kebijakan pembiayaan sejak awal,” ujarnya.

Ia berharap penjelasan ini bisa menjernihkan isu yang berkembang di masyarakat.

“Semua isu dalam nota sudah selesai dibahas jauh sebelum puncak haji,” pungkasnya.
(Media Centre Haji)

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved