Musda Golkar Sulsel
Dulu Saling 'Serang', Nurdin Halid dan Taufan Pawe Kini Mesra Jelang Musda Golkar Sulsel
Nurdin Halid dan Taufan Pawe, kini tampil akrab dan saling melontarkan pujian di hadapan pengurus DPD II se-Sulsel.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Upaya penyatuan kembali faksi-faksi di tubuh Golkar Sulsel mulai terasa menjelang Musda XI.
Dua tokoh yang selama ini kerap berada di kutub yang berbeda, Nurdin Halid dan Taufan Pawe, kini tampil akrab dan saling melontarkan pujian di hadapan pengurus DPD II se-Sulsel.
Pertemuan yang dikemas dalam agenda silaturahmi politik itu digelar di Hotel Gammara, Jl Metro Tanjung Bunga, Makassar, Sabtu (21/6/2025) jelang siang.
Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe menyebutkan, forum ini sebagai momentum penting.
Hal ini demi menyamakan visi kader dan menghindari polarisasi menjelang Musda Golkar Sulsel.
"Silaturahmi ini adalah pintu masuk untuk menghindari terjadinya polarisasi. Kami ini solid-solid saja," ujar Taufan.
"Siapa pun yang terpilih nantinya harus bisa membentuk kerja sama yang solid demi kemenangan Partai Golkar di (Pemilu) 2029," tambahnya.
Baca juga: Cegah Konflik Jelang Musda Golkar Sulsel, Taufan Pawe Gandeng Nurdin Halid: Kami Solid-solid Saja

Menariknya, Taufan secara terbuka menyebutkan Nurdin Halid sebagai tokoh sentral Golkar yang digandengnya dalam forum ini.
“Ini forum yang digagas beliau, guru kita, tokoh kita. Kami ingin seluruh kader menyatu dalam satu pandangan, membesarkan Golkar,” tambahnya.
Tak mau kalah, Nurdin Halid, yang selama ini dikenal sebagai rival politik TP di internal Golkar, juga memberi respons positif.
“Saya dan Pak Taufan Pawe punya gagasan yang sama, yaitu menciptakan kekompakan dan kebersamaan seluruh kader. Ini forum silaturahmi yang akan terus berlanjut,” kata NH.
Lebih lanjut, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini juga mengapresiasi inisiatif Taufan Pawe untuk mempertemukan Golkar dengan para kepala daerah lintas partai.
Hal ini sebagai bentuk nyata mendengar aspirasi daerah tanpa sekat politik.
Pertemuan antara NH dan TP tentu menyentak banyak pihak, mengingat riwayat panjang konflik keduanya dalam beberapa tahun terakhir.
Ketegangan memuncak sejak Taufan Pawe terpilih sebagai Ketua DPD I Golkar Sulsel pada 2020, menggeser dominasi NH dan loyalisnya.
Perselisihan tak hanya terjadi di balik layar, tapi juga muncul ke permukaan.
Misalnya pada Juli 2022, saat adik NH, Kadir Halid, melaporkan TP ke Polda Sulsel atas dugaan pencemaran nama baik.
Sehari berselang, kubu TP melapor balik Kadir Halid atas dugaan pemalsuan dokumen dan pengrusakan Kantor Golkar Sulsel.
Drama saling lapor ini menjadi titik terendah hubungan keduanya.
NH juga secara terang-terangan tidak merestui TP maju di Pilgub Sulsel 2024 melalui Golkar.
Bahkan dalam beberapa kesempatan, NH menyebut nama-nama lain yang dinilainya lebih layak memimpin Golkar Sulsel untuk periode 2025–2030.
Di antaranya, Munafri Arifuddin (Appi), Andi Ina, Adnan Purichta Ichsan, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) dan Indah Putri Indriani.
Nama TP tidak masuk dalam daftar tersebut.
“Golkar sekarang sedang terpuruk. Kami butuh pemimpin yang bisa mengembalikan kejayaan Golkar di Sulsel,” ujar NH saat berkunjung ke Bone, Maret 2025 lalu.
Kini, dengan Musda Golkar Sulsel 2025, keduanya tampak memilih menurunkan tensi konflik.
Forum silaturahmi yang digelar TP dan dihadiri NH ini dinilai sebagai langkah strategis demi menjaga kekompakan Partai Golkar Sulsel.(*)
Taufan Pawe Kumpulkan 13 Anggota DPRD Sulsel, Ogah Singgung Musda Golkar |
![]() |
---|
DPP Pikir-pikir Nama Andi Ina dan Supriansa Jadi Calon Ketua Golkar Sulsel |
![]() |
---|
Terungkap Alasan DPP Belum Jadwalkan Musda Golkar Sulsel, Beda 5 DPD I Lain |
![]() |
---|
3 Calon Ketua Golkar Sulsel Masih Ngotot Maju, Elite DPP Pusing dan Belum Jadwalkan Musda |
![]() |
---|
Perebutan Ketua Golkar Sulsel Masih Alot, Beda 5 DPD I Lain Aklamasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.