Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Siapa Nur Rizka Fauziah? Atlet Karate Diduga Diblokir Gubernur Gegara Protes Bonus PON Belum Cair

Nama Nur Rizka Fauziah viral di media sosial setelah meluapkan kekecewaannya di media sosial.

|
Editor: Sudirman
Ist
PON - Nur Rizka Fauziah meluapkan kekecewaannya di media sosial setelah mengetahui bahwa akun Instagram pribadinya diblokir oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dikutip, Rabu (18/6/2025). Dirinya bersama atlet lainnya dari kontingen Sulsel di PON telah menyuarakan permintaan bonus dan apresiasi dari pemerintah provinsi.  

Janji tersebut terlontar saat PON digelar dan setelahnya. Namun, tak disebutkan nominal besar bonus akan diterima.

Beberapa pejabat juga menyampaikan bonus akan cair dalam waktu dekat, tapi kenyataannya sampai sekarang belum ada realisasi.

Para atlet telah bertemu dengan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel, Suherman di saat Kejuaraan Karate di GOR Universitas Hasanuddin pada 23 Mei lalu.

Suherman cuma meminta para atlet sabar dan bakal mencairkan bonus di waktu yang tepat.

“Beliau menyampaikan kepada kami seperti ini, sabar saja bonus kalian itu ada tapi kami masih menunggu waktu yang tepat untuk diberikan itu bonus seperti pada saat 17 Agustus atau Hari Jadi Sulsel,” terang dia.

Bagi para atlet, bonus tak kunjung cair ini sangat memengaruhi kehidupan mereka.

Sebab, mereka telah menyusun berbagai rencana kalau bonus diberikan.

Dia menuturkan, banyak atlet ingin membantu orang tuanya naik haji atau umrah, ada ingin membangun rumah, buat usaha kecil-kecilan dna Menyusun masa depan lainnya.

Namun, bonus tak kunjung cair membuat mereka terpaksa menunda keinginannya.

“Banyak dari kami sangat berharap dengan bonus tersebut karena kami merencanakan masa depan dengan bonus itu. Tapi semua itu tertunda, bahkan batal karena bonus tak kunjung ada. Secara mental dan motivasi juga cukup terpukul,” keluhnya.

Ia mengaku tak sigapnya pemerintah selesaikan persoalan bonus atlet memperlihatkan tak ada keseriusan menghargai perjuangan atlet.

Pare atlet telah berjuang, mengorbankan waktu, tenaga dan mental demi nama daerah, setelah itu dilupakan.

“Apresiasi bukan hanya soal uang, tapi juga soal perhatian dan komitmen menepati janji,” ucapnya.

Kondisi yang terjadi saat ini membuat para atlet mempertimbangkan untuk membela Sulsel lagi PON selanjutnya.

Walau sebenarnya, mereka sangat cinta kepada Sulsel, akan tetapi perjuangan tak dihargai.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved