Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2025

Kloter 9 Asal Bone Tiba di Makassar, Satu Jemaah Wafat di Makkah

Kloter 9 UPG asal Bone tiba di Makassar. Satu jemaah wafat di Mekkah, satu masih dirawat. Total 3.526 jemaah telah kembali ke Tanah Air.

Tribun-Timur.com/Muhammad Nur Alqadri
 HAJI 2025 – Sebanyak 391 jemaah haji Kloter 9 asal Kabupaten Bone diterima di Aula Arafah Asrama Haji Makassar, Selasa (17/6/2025). Koordinator MCH PPIH Makassar, Mawardi, menyebut satu jemaah wafat dan satu lainnya masih dirawat di Mekkah, Arab Saudi. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Sebanyak 391 jemaah haji Kloter 9 asal Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, tiba di Tanah Air Rabu malam, 17 Juni 2025.

Setibanya di Asrama Haji Sudiang, Makassar, tampak sejumlah jemaah mengenakan pakaian mencolok dengan aksen berkilau (blink-blink) dan dibalut perhiasan emas.

Kloter 9 terdiri atas 105 jemaah laki-laki, 279 perempuan, serta 7 petugas haji.

Koordinator Media Center Haji (MCH) PPIH Embarkasi Makassar, Mawardi Siraj, menyampaikan bahwa satu jemaah dalam kloter ini wafat saat menunaikan ibadah haji.

“Beliau wafat di usia 65 tahun saat melaksanakan ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi,” ucap Mawardi saat ditemui di Aula Arafah, Asrama Haji Makassar.

Jemaah tersebut diketahui bernama Nurhaya binti Palangean.

Jemaah Haji UPG Kloter 12 Tinggalkan Makkah Menuju Madinah Hari Ini

Mawardi juga melaporkan bahwa hingga saat ini, sudah ada 3.526 jemaah yang kembali ke Tanah Air, terdiri atas 1.094 laki-laki dan 2.432 perempuan.

“Mudah-mudahan penerbangan kepulangan jemaah haji kita menuju Tanah Air tidak mengalami kendala dan semuanya diberikan kelancaran,” harapnya.

Secara terpisah, Ketua PPIH Embarkasi Makassar H. Ali Yafid menyampaikan bahwa satu jemaah dari Kloter 9 masih menjalani perawatan di Mekkah, yaitu Andi Abdul Rahim (86).

“Kita bersyukur bahwa Kloter 9 telah tiba dengan selamat. Namun, dua orang tidak dapat menyertai rombongan karena satu wafat di Mekkah, yaitu Nurhaya binti Palangean, dan satu masih dirawat. Mari kita membacakan Al-Fatihah untuk almarhumah,” ucapnya.

Ali Yafid yang juga Kepala Kanwil Kemenag Sulsel berpesan agar jemaah menjaga etika, adab, dan kesopanan sekembalinya ke kampung halaman.

“Kebiasaan-kebiasaan selama di Tanah Suci tolong dibawa ke kampung halaman, karena mabrurnya haji Bapak-Ibu itu ukurannya ketika berada di tengah-tengah masyarakat,” pungkasnya. (*)

 

 
 

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved