Headline Tribun Timur
Sulsel Surplus 932 Ribu Ton Beras
Gubernur Sulsel Andi Sudirman melihat serapan padi pun cukup maksimal melebihi produksi 2024 secara year on year.
Bone memiliki LBS terbesar dengan 118.304 hektar, mengikut Wajo dengan 101.435 hektar.
Daerah lumbung padi selanjutnya adalah Sidrap 51.389 hektar dan Pinrang 50.878 hektar.
Sementara itu daerah dengan luas sawah terendah di Parepare hanya 753 hektar. Demi mencapai swasembada pangan, Pemprov Sulsel bakal bagi-bagi benih mandiri
padi.
Dinas TPH-Bun menyiapkan 5 ribu ton benih mandiri yang siap disebar ke petani.
“Rencananya sebelum masuk musim tanam 2, sekitar bulan 9 (September). Kita siapkan 5 ribu ton untuk 200 ribu hektar,” jelas Gaffar.
Program ini akan menyasar petani di 24 kabupaten/kota. Pemda diminta mencatat petani yang berhak mendapatkan penyaluran mandiri benih.
“Penerima itu kelompok tani yang terdaftar secara simultan, punya sawah,” jelasnya.
Gaffar menyebut benih yang akan dibagi merupakan hasil produksi sendiri. Artinya penangkaran benih dilakukan mandiri di Sulsel, tidak lagi mengambil dari daerah lain.
Penangkaran benih ini disebutnya mampu memberikan hasil positif di sawah nantinya.
“Benih itu kita tangkar sendiri, kita bagikan ke masyarakat. Kelebihannya benih itu menyesuaikan di Sulsel, tidak perlu lagi penyesuaian tanah di Sulsel. Menangkar benih
ini sudah adaptasi dengan tanah Sulsel,” katanya.
Di 2022 dan 2023, Pemprov Sulsel sebenarnya pernah menjalankan program serupa. Hanya saja besarannya masih terbatas, hanya cukup 100 ribu hektar lahan.
Dengan target swasembada, maka program ini akan kembali dijalankan.
Serapan gabah
Serapan gabah dan setara beras oleh Bulog Kantor Wilayah Sulselbar melimpah. Khusus Sulsel, terdapat sembilan kantor cabang Bulog yang menyerap gabah dan setara
beras dari para petani.
Total serapan gabah gabungan dari sembilan kancab tersebut mencapai 715.602 ton, jauh melampaui target awal yang hanya 124.181 ton.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.