Tribun Sulsel
Neraca Dagang Surplus, Disperindag Lirik Hilirisasi Produk Cokelat Hingga Cengkeh
Neraca perdagangan Sulawesi Selatan (Sulsel) cenderung stabil dalam setahun belakangan.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Muh Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kini neraca perdagangan Sulawesi Selatan (Sulsel) cenderung stabil dalam setahun belakangan.
Aktivitas ekspor dan impor menunjukkan hasil positif dengan surplus jutaan dolar AS setiap bulannya.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulsel mencatat hasil sumber daya alam Sulsel dibidang perikanan dan kelautan jadi komoditas paling diminati pasar global.
Kemudian menyusul hasil alam bidang pertanian dan perkebunan.
Selama ini, ekspor dilakukan masih dominan berbentuk barang mentah.
Artinya ikan maupun rumput laut mentah dikirim ke industri diluar negeri.
Strategi ekspor ini yang coba mulai dialihkan Kepala Disperindag Sulsel, Ahmadi Akil.
Ahmadi Akil mengaku pemerintah pusat sudah menginstruksikan adanya hilirisasi hasil alam.
Sehingga sumber daya seperti ikan maupun coklat diolah dalam negeri dahulu menjadi sebuah produk.
Setelah itu, dikirim ke luar negeri pada pangsa pasar yang membutuhkan.
Potensi ini yang coba dipetakan Ahmadi Akil, dari potensi sumber daya dimiliki Sulsel hingga produk yang memang memiliki nilai di pasar global
"Kalau dorong Sulsel melihat potensi dulu. Ada kebijakan Presiden hilirisasi. Jadi agar kiranya didapat nilai efektifitas. Kita dorong hasil pertanian, yang kita ekspor komoditi cokelat, cengkeh itu bagaimana dihilirisasi baru carikan pasar jadi ekspor produk dibanding komoditi,"kata Ahmadi Akil pada Sabtu (14/6/2025).
Pemetaan pangsa pasar harus jelas. Sehingga pengolahan sumber daya alam Sulsel sesuai dengan kebutuhan pasar.
Dengan begitu, negara-negara luar bisa melirik produk olahan dari Sulsel.
"Pasti nilai efektifisannya. Memang harus fokus hilirisasi industri," jelasnya.
Terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Sulsel surplus 63,37 juta USD pada April 2025.
Derita Nakes Belasan Tahun Mengabdi Kini Terancam Diberhentikan |
![]() |
---|
Tuntutan Pembayaran Gaji Hayat Gani ke Pemprov Tidak Sesuai Aturan, Begini Penjelasan Jufri Rahman |
![]() |
---|
Andi Sudirman Sulaiman Sorot Kemantapan Jalanan Turun Sisa 71 Persen |
![]() |
---|
Target Tanam Padi Gogo 5 ribu Hektar, Prof Fadjry Pede Bawa Sulsel Daerah Pertama Swasembada |
![]() |
---|
Alokasi Pendidikan Rp 3 Triliun di APBD 2025, Ini Rencana Kerja Disdik Sulsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.