Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2025

Haji Alwi Pimpin Jemaah Jalan Kaki 7 Km, Semua Selamat Tiba di Mina

Haji Alwi asal Barru cerita jemaahnya kompak jalan kaki 7 km dari Muzdalifah ke Mina karena bus terjebak macet saat puncak haji.

Tribun-Timur.com/Muhammad Nur Alqadri
HAJI NYENTRIK - Haji Muh Alwi, Karom Kloter Empat asal Barru, tampil nyentrik dengan baju putih, sorban, hiasan emas, dan kacamata rantai saat tiba di Aula Arafah Asrama Haji Makassar, Sabtu (14/6/2025). Ia memimpin 393 jemaah berjalan kaki tujuh kilometer dari Muzdalifah ke Mina. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Beragam pengalaman disampaikan jemaah haji (JH) usai kembali dari Tanah Suci, Mekkah, Arab Saudi.

Salah satunya datang dari Ketua Rombongan (Karom) Empat, Kloter Empat asal Kabupaten Barru, H. Muh Alwi. 

Ia mengungkapkan rasa syukur dan bahagia karena bisa menunaikan ibadah haji tahun ini.

Saat ditemui di Aula Arafah Asrama Haji Makassar, Sabtu (14/6/2025) dini hari, Haji Alwi menceritakan pengalaman 393 jemaah harus berjalan kaki sejauh tujuh kilometer dari Muzdalifah menuju Mina.

Hal itu terjadi karena bus shalawat disediakan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi terjebak macet.

“Jadi kami kompak jalan kaki semua, mulai pukul enam pagi waktu Arab Saudi, kemudian tiba di Mina pukul 11 siang. Itu ada kurang lebih tujuh kilometer kami berjalan kaki,” ujar H. Muh Alwi kepada Tribun-Timur.com.

Menurutnya, kemacetan terjadi sejak pukul dua dini hari. 

Karena khawatir terlambat tiba di Mina, mereka sepakat melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.

“Kemacetan itu mulai terjadi pukul dua pagi. Kami kemudian rapat, dan saat itu kami mengambil keputusan untuk jalan kaki, dikarenakan khawatir bisa terlambat sampai di Mina. Itu pun kami jalan saling berdesakan karena semua turun dari bus,” lanjutnya.

Baca juga: Rahmayanti Jemaah Haji Barru Cerita Capeknya Jalan Kaki di Armuzna

Sebagai Karom, Haji Alwi membagi tugas bersama ketua regu untuk menjaga keselamatan jemaah, khususnya jemaah perempuan.

“Jadi kami dampingi (JH perempuan), dan barang bawaan kami itu ada tiga kilogram. Saat perjalanan kami semua semangat, tidak pernah kendor,” kata Haji Alwi penuh semangat.

Ia menambahkan, ibadah haji adalah perjalanan spiritual yang penuh tantangan. 

Fisik dan mental yang kuat sangat dibutuhkan.

“Itulah yang disampaikan ustaz (pembimbing haji), bahwa ketika naik haji harus kuat fisik dan mental. Karena kita diuji oleh Allah SWT di sana (Arab Saudi), untuk melakukan perjalanan.  Apakah kami mampu? Dan akhirnya kami sampai dengan selamat semua, kembali ke tanah air,” tuturnya. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved