UMI Peringati Haul Muassis Sambut Milad ke-71 dan Tahun Baru Islam
Kegiatan ini digelar di Auditorium Al Jibra, Kampus UMI, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, pada Kamis (12/6/2025), dan diikuti lebih dari seribu peserta
Penulis: Rudi Salam | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM – Civitas akademika Universitas Muslim Indonesia (UMI) memperingati Haul Muassis sebagai rangkaian Milad ke-71 UMI dan menjelang Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H.
Kegiatan ini digelar di Auditorium Al Jibra, Kampus UMI, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, pada Kamis (12/6/2025), dan diikuti lebih dari seribu peserta dari berbagai unsur sivitas akademika.
Haul Muassis dilaksanakan dalam bentuk silaturahim, pembacaan zikir, dan doa bersama, sebagai bentuk penghormatan spiritual atas jasa para pendiri (muassis) UMI serta momentum untuk memperkuat nilai-nilai dasar perjuangan institusi.
Acara dihadiri jajaran pimpinan Yayasan Wakaf UMI, antara lain Ketua Pembina Prof Mansyur Ramly dan Ketua Pengurus Prof Masrurah Mokhtar, bersama Rektor UMI Prof Hambali Thalib, para wakil rektor, direktur pascasarjana, dekan fakultas, anggota senat akademik, dosen, dan tenaga kependidikan.
Kegiatan diawali dengan pembacaan Al-Qur’an, dilanjutkan Asmaul Husna, zikir, dan doa bersama yang dipimpin oleh Dr Abbas Ali Mayo (Asdir 1 Pesantren Unggulan UMI) bersama tim zikir dari Pesantren Darul Mukhlisin UMI.
Rektor UMI, Prof Hambali Thalib, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Haul Muassis bukan sekadar mengenang jasa para pendiri, tetapi juga menjadi pengingat akan tanggung jawab untuk meneruskan visi besar mereka.
“Kita tidak hanya mengenang, tapi mengambil pelajaran dan melanjutkan perjuangan para muassis, menjadikan UMI sebagai institusi pendidikan Islam unggul, dengan luaran yang berilmu amaliah, beramal ilmiah, berakhlakul karimah, dan berdaya saing global,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa zikir dan doa yang rutin digelar setiap bulan merupakan bagian dari upaya memperkuat spiritualitas dan keimanan sivitas akademika.
“Mari jadikan momen ini sebagai penguat ukhuwah Islamiyah dan meneguhkan komitmen kebersamaan sebagai keluarga besar UMI. Ini wujud rasa syukur atas perjalanan panjang UMI selama lebih dari tujuh dekade,” tambahnya.
Perkuat Sinergi Yayasan dan Universitas
Ketua Pengurus Yayasan Wakaf UMI, Prof Masrurah Mokhtar, dalam pesannya mengingatkan pentingnya zikir dan doa dalam kehidupan kolektif umat, terlebih dilakukan bersama keluarga besar UMI.
“Zikir terbaik adalah kalimat La ilaha illallah, karena mengandung banyak keutamaan. Doa yang paling utama adalah Alhamdulillahi rabbil alamin. Ini menjadi kekuatan spiritual kita bersama,” ungkap Rektor UMI periode 2010–2018 itu.
Ia juga mengajak seluruh civitas akademika mendoakan agar UMI terus berkembang menjadi perguruan tinggi terbaik di Indonesia.
Sementara itu, Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI, Prof Mansyur Ramly, mengingatkan kembali tentang sejarah berdirinya UMI dan nilai-nilai perjuangan para pendiri.
“Dalam piagam pendirian UMI terdapat kata muharrar, yang berarti pembebas. Artinya, UMI diharapkan mampu melahirkan generasi pembebas, pencerdas umat, dan pelopor perubahan,” katanya.
Ia menutup sambutannya dengan ajakan untuk terus memperkuat sinergi antara yayasan dan universitas, demi menghadapi tantangan zaman dengan semangat kolaborasi dan spiritualitas yang kokoh.
Anggota Satpol PP, Syaiful, Sarina 3 Nama Korban Tewas Akibat Gedung DPRD Makassar Terbakar |
![]() |
---|
Sosok 3 Korban Tewas dalam Kebakaran DPRD Makassar, Fotografer, Staf PDIP dan Kasi Kesra Ujung Tanah |
![]() |
---|
30 Agustus Dini Hari di Makassar, Gubernur Sulsel Peluk Demonstran dan Serukan Damai |
![]() |
---|
Gubernur Sulsel Temui Massa, Andi Sudirman: Mari Rawat Kedamaian Sulsel |
![]() |
---|
30 Agustus 2025, Selamat Tinggal Gedung DPRD Sulsel dan DPRD Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.