Luas Tanam Gadu di Barru Terus Meningkat, Kini 7.304 Hektar

TRIBUN-TIMUR.COM - Penanaman padi musim tanam 2025 di Kabupaten Barru, Sulsel kini telah memasuki masa primordia dan bunting.

Hingga saat ini Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barru telah menyalurkan ribuan kilogram benih padi unggul kepada kelompok tani di berbagai kecamatan. 

Bantuan benih seluas 4 ribu Hektar (Ha), serta didukung adanya program Luas Tambah Tanam (LTT) di Barru, sebagai wujud dukungan program swasembada pangan nasional.

Bantuan ini ditujukan untuk mempercepat masa tanam dan meningkatkan produktivitas lahan sawah, terutama menjelang musim tanam kedua tahun ini.

Hingga saat ini, luas tanam gadu musim tanam 2025 capai seluas 7.304 Ha dari target 8.500 Ha. 

Dan itu merupakan capaian realisasi terluas yang di capai petani/kelompok tani pada posisi 30 Mei 2025.

Kepala Dinas Pertanian Barru, Ahmad berharap semoga di bulan Juni ini, alam bersabat dan hujan masih ada. 

"Karena BMKG sudah memastikan musim kemarau sudah memberikan dampak," ujarnya, Rabu (11/6/2025).

Menurutnya hal itu merupakan salah satu langkah strategis yang dilakukan Pemda Barru dengan menyalurkan bantuan benih padi kepada petani untuk mendukung program Luas Tambah Tanam tahun 2025.

"Program luas tambah tanam sendiri merupakan kebijakan nasional yang mendorong percepatan tanam dengan optimalisasi lahan, termasuk lahan tadah hujan dan lahan tidur," kata Ahmad.

"Di Barru sendiri terdapat lahan pertanian yang semula belum termanfaatkan secara maksimal, namun kini mulai digarap kembali berkat kolaborasi antara pemerintah daerah, penyuluh pertanian, dan kelompok tani," jelasnya.

Pihaknya berharap melalui percepatan tanam dan ketersediaan benih unggul ini, produksi padi di Kabupaten Barru akan mengalami peningkatan signifikan. 

Dengan begitu, Barru dapat menjadi salah satu lumbung pangan andalan di Sulawesi Selatan dan turut serta dalam upaya mewujudkan swasembada pangan nasional tahun 2025," tandasnya.

Laporan jurnalis Tribun-timur.com, Darullah