Ketua DPRD Supratman Sebut Mutasi Pemkot Makassar Beri Kepastian Status Pejabat
Supratman menilai, mutasi yang dilakukan oleh Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham akan memberikan kejelasan bagi seluruh pejabat
Penulis: Siti Aminah | Editor: Ari Maryadi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua DPRD Makassar Supratman mendukung penataan birokrasi yang dilakukan Pemerintah Kota Makassar.
Kata Supratman, mutasi memang perlu dilakukan dalam rangka penyegaran birokrasi.
Apalagi, banyak jabatan eselon II, III hingga IV yang mengalami kekosongan cukup lama di Pemkot Makassar.
"Secara pribadi dan kelembagaan kami mendukung apa yang akan dilakukan pemerintah kota dekat dekat ini yaitu terkait mutasi eselon II," ucap Supratman di DPRD Makassar Jl Ap Pettarani, Rabu (11/6/2025).
Supratman menilai, mutasi yang dilakukan oleh Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham akan memberikan kejelasan bagi seluruh pejabat.
Selama ini mereka merasa tidak ada kepastian terkait statusnya, apakah akan digeser atau tetap mengemban jabatan yang sama.
Tentu, hal tersebut mempengaruhi dan berdampak terhadap kerja-kerja perangkat daerah, program akan lamban dieksekusi.
"Sekarang ini tidak ada kejelasan dari masa transisi ini, ada keraguan dari SKPD yang membuat mungkin mereka setengah-setengah bekerja," ungkapnya.
"Ini mereka was-was sehingga ketika menjalankan tugasnya dengan baik itu tidak bisa dimaksimalkan, sehingga kami mendukung penuh rencana pelantikan di SKPD ini agar pemerintahan ini dapat berjalan dengan baik dan caranya itu ya segera dilakulan pelantikan definitif segera," sambung legislator NasDem Makassar ini.
Pergeseran pejabat menjadi hak prerogatif wali kota, hanya saja Supratman menekankan pentingnya mengedepankan profesionalisme dalam menempatkan pejabat.
Hal senada disampaikan Anggota Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD Makassar, Udin Shaputra Malik.
Diharapkan para pengisi kabinet baru bisa menjalankan tugas dengan baik dalam rangka mempercepat program prioritas wali kota dan wakil wali kota.
Apalagi pasca APBD Perubahan, semua perangkat daerah harus bekerja maksimal dalam menjalankan programn seusai target.
"Kalau the right man on the right place masih terlalu dini untuk menilai. Tapi kalau saya melihat kemarin memang pak wali sudah memikirkan terkait bagaimana pola baru di tempat yang baru sehingga bisa membawa pemikiran yang baru," ujarnya.
"Tujuannya bagaiamana supaya tata kelola bisa lebih fresh, kalau sebelumnya di pemerintahan lama sudah ada budaya tertentu, dengan adanya orang baru, budaya yang bagus dipertahankan, yang kurang baik dihilangkan, sembari pak wali juga harus menjadikan formasi ini sebagai kendaraannya untuk mencapai tujuan dan program prioritasnya," sambungnya.(*)
Tak Ada Kata Damai! Munafri Arifuddin Minta Jukir Penganiaya Pegawai Dishub Makassar Dihukum Berat |
![]() |
---|
Posyandu di RW 2 Mattoangin Tetap Aktif Meski Fasilitas Tak Layak, Warga Minta Perhatian Pemerintah |
![]() |
---|
Alumni Kebidanan UIT Tembus Rumah Sakit Pemerintah Kuwait, Harumkan Nama Indonesia |
![]() |
---|
Bos Skincare Mira Hayati Melawan, Tak Terima Vonis 10 Bulan Jadi 4 Tahun Penjara dan Denda Rp1 M |
![]() |
---|
CCTV Bisa Menyelamatkan! Suara Darmansyah Ketua RT 2 Mannuruki dari Wilayah Rawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.