Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemdes Bocorkan Permainan Bebas Temuan Inspektorat Wajo, Benarkah Bisa Diatur dengan Amplop?

Hal itu diutarakan salah satu oknum Pemerintah Desa kepada Tribun-Timur.com saat ditemui.

|
Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/M JABAL
Kantor Inspektorat Daerah Kabupaten Wajo, Jl Rusa No 17, Tempe, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan 

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Sejumlah Pemerintah Desa dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ungkap permainan bebas temuan Inspektorat Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Hal itu diutarakan salah satu oknum Pemerintah Desa kepada Tribun-Timur.com saat ditemui.

"Iya, kalau Inspektorat turun periksa pekerjaan di Desa, itu bisa diatur benar dan salahnya," ujar oknum yang enggan disebutkan identitasnya, Selasa (10/6/2025)

Kata dia, ketika berbicara masalah rupiah dalam pemeriksaan, terkadang Inspektorat mewajarkan suatu kesalahan.

Bahkan, beberapa sempat diberi sejumlah uang tip terhadap pegawai Inspektorat.

"Kadang juga oknum Kepala Desa nakal kasi amplop, biar bisa diatur hasil auditnya," jelasnya.

Sementara, saat dikonfirmasi Plt Inspektorat Kabupaten Wajo, Muhammad Ilyas mengakui permainan bebas temuan sering terjadi pemeriksa Inspektorat saat turun ke lapangan.

"Saya pernah mendengar hal tersebut, tapi semenjak saya menjabat Plt Inspektur setiap Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) ditandatangani seluruh tim dan diekspos sebelum final," tuturnya.

Bahkan, Ilyas menegaskan kepala Inspektorat mempersilahkan APH baik Polres dan Kejaksaan untuk mengusut hal itu.

"Kalau ada ditemukan hal demikian, saya senang hati akan memproses. Terkait pelanggaran hukum itu ranah APH, silahkan diusut," tegasnya.

Sementara itu,  salah seorang Jurnalis Senior di Kabupaten Wajo, Abdul Muis menyayangkan sikap Inspektorat Kabupaten Wajo.

"Selama karir saya menjadi Jurnalis, Inspektorat paling idealis. Tapi di Wajo ternyata bisa di atur bahkan katanya bisa bebas temuan asalkan ada tip atau amplop," paparnya.

Contoh kasusnya, kata Muis hasil audit Inspektorat terkadang jauh berbeda dengan yang dilakukan BPK dan BPKP.

"Sudah banyak kasus korupsi yang terjadi di wajo. Anehnya jika Inspektorat yang turun audit tidak ditemukan kerugian negara, tapi ketika BPKP yang diminta audit ternyata ada kerugian. Kan sangat jelas permainan yang dilakukan auditor Inspektorat wajo," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved