Kalla Logistics Kini Operasikan Lebih 100 Unit Truk untuk Angkut Material Tambang

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kalla Logistics memperkuat bisnis Integrated Mining Logistics yang telah berjalan sejak tahun 2022 dengan fokus utama pada pengembangan layanan trucking. 

Langkah strategis ini merupakan bentuk komitmen Kalla Logistics dalam menyediakan solusi logistik yang terintegrasi, efisien, dan andal bagi industri pertambangan di Indonesia.

Hingga saat ini, Kalla Logistics telah mengoperasikan lebih dari 100 unit truk yang digunakan untuk mengangkut berbagai material tambang seperti klinker, batu bara, dan nikel. 

Armada truk tersebut telah tersebar di berbagai wilayah strategis, seperti Kabupaten Pangkep, Kabupaten Luwu Timur, Kota Samarinda, dan Kabupaten Konawe Utara. 

Mining Logistics General Manager, Andi Mappasukki Arma mengatakan bahwa Kalla Logistics terus memperkuat posisinya sebagai mitra logistik terpercaya bagi industri pertambangan nasional.  

“Kami memiliki tim operasional yang kompeten dan siap siaga di lokasi proyek. Selain itu, setiap truk yang kami operasikan juga dilengkapi dengan teknologi canggih seperti GPS dan Fleet Management System secara real time, yang memungkinkan pemantauan aktivitas serta deteksi potensi kendala di lapangan sejak dini,” kata Mappasukki, dalam keterangan tertulis, Senin (9/6/2025).

Baca juga: Cukup 750 Ribu, Semua Bisa Jadi Agen Resmi Wall’s dari Kalla Logistics

Senada dengan hal tersebut, Business Development General Manager Kalla Logistics, Muhammad Pahreva Haryansyah menambahkan bahwa Kalla Logistics juga menempatkan keselamatan dan kelancaran operasional sebagai prioritas utama.  

Sebagai bentuk komitmen, kata dia, tim secara konsisten melakukan Pengecekan dan Pemeriksaan Harian (P2H) sebelum truk digunakan. 

“Pengecekan ini wajib dilakukan untuk memastikan setiap truk dalam kondisi baik, aman, dan siap beroperasi,” kata Pahreva.

Layanan trucking Kalla Logistics mencakup seluruh aktivitas utama dalam rantai logistik pertambangan.

Mulai dari ore hauling, overburden removal, hingga proses barging, guna memastikan distribusi hasil tambang berjalan lancar, tepat waktu, dan terkontrol dari lokasi tambang hingga ke titik pengolahan selanjutnya.(*)