Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Idul Adha 1446 H

Profil Hisnuddin Baharuddin, Khatib Iduladha 2025 di Masjid Raya Makassar

Hisnuddin Baharuddin, putra Rais Syuriah PWNU Sulsel, ditunjuk jadi khatib Iduladha 2025 di Masjid Raya Makassar. Ini perjalanan dakwah dan pendidikan

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun-timur.com/kaswadi anwar
IDULADHA 2025 – Hisnuddin Baharuddin, putra Rais Syuriah PWNU Sulsel, ditunjuk sebagai khatib Iduladha 2025 di Masjid Raya Makassar, Jumat (6/6/2025).  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Hisnuddin Baharuddin akan menjadi khatib pada pelaksanaan Salat Iduladha di Masjid Raya Makassar, Jumat (6/6/2025).

Pria yang akrab disapa Hisnuddin ini akan menyampaikan khutbah dengan tema Hakikat Haji dan Kurban.

Tema ini dipilih untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang makna ibadah haji dan kurban secara lebih mendalam.

“Saya ingin menyampaikan ke masyarakat, khususnya jamaah Iduladha di Masjid Raya, bahwa ada hadis Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam (SAW) yang menyebutkan bahwa orang yang tidak mampu berhaji tidak perlu berkecil hati. Allah memberikan pahala ibadah lain yang setara,” kata Hisnuddin kepada Tribun-Timur.com, Selasa (3/6/2025).

Ia menjelaskan, terdapat amalan lain yang pahalanya setara dengan haji. Pertama, berbakti kepada orang tua. 

Kedua, salat lima waktu berjamaah di masjid. 

Ketiga, salat subuh berjamaah lalu dilanjutkan dengan zikir hingga masuk waktu duha. 

Keempat, mengajarkan ilmu dengan ikhlas karena Allah.

“Haji adalah perjalanan rohani, bukan hanya perjalanan fisik. Nilainya tidak hanya pada penyelesaian rukun dan tahapan haji, tapi juga perubahan perilaku sepulang dari Tanah Suci,” jelasnya.

Profil Singkat Hisnuddin Baharuddin

Hisnuddin Baharuddin lahir di Makassar, 13 Juni 1992. 

Ia merupakan putra dari Rais Syuriah PWNU Sulsel, Anregurutta KH Baharuddin HS.

Pendidikan dasar ditempuh di Tamalanrea. Kemudian melanjutkan enam tahun pendidikan di Pondok Pesantren IMMIM, dari jenjang SMP hingga SMA. Di pesantren inilah ia mulai belajar dakwah dan menjadi mubalig.

Setelah lulus, ia melanjutkan pendidikan S-1 di Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Alauddin Makassar

Ia mengaku mulai aktif berdakwah setelah menyelesaikan kuliahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved