Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Eks Ketua Tim Andi Rosman Jamu Bupati Situbondo di Makassar

Kedatangannya untuk teken Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Hasanuddin.

Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Sudirman
Ist
UNHAS - Ashar Karateng saat sambut Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo di Cafe Red Corner, Makassar, Minggu (1/6/2025) malam. Yusuf Rio ke Makassar melakukan penandatanganan MoU dengan Unhas. 

TRIBUNTIMUR.COM, WAJO - Bupati Situbondo, Jawa Timur, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, berkunjung ke Makassar, Sulsel.

Kedatangannya untuk teken Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Hasanuddin.

Disela-sela kunjungannya, ia bertemu Ashar Karateng.

Ashar Karateng mantan eks ketua tim pemenangan Andi Rosman - Baso Rahmanuddin (Ar Rahman) di Pilkada Wajo 2024.

"Iya, Bupati Situbondo ke sini (Makassar). Ada teken MoU dengan Unhas," ungkap Ashar, Senin (2/6/2025).

Bupati Situbondo juga berencana berkunjung ke Kabupaten Wajo.

"Ada rencana. Karena Bupati Situbondo sangat intens komunikasi dengan Bupati Wajo Andi Rosman, mereka juga sahabat," katanya.

Selain itu, Ashar Karateng membeberkan awal mula dirinya menjalin persahabatan dengan Bupati Situbondo.

"Awal mulanya kami bertemu di Kota Makassar. Kala itu, pak Bupati Situbondo diutus Pak Kiyai Situbondo membahas beberapa isu, salah satunya Kabupaten Wajo," ungkapnya.

"Setelah itu intenslah kami berkomunikasi satu sama lain terkait pola pembangunan, manajemen pemerintahan," paparnya.

Meski begitu, Ashar tak menampik tujuan lain Bupati Situbondo datang ke Sulawesi Selatan.

"Tadi malam kami hanya bernostalgia masa-masa Pilkada. Karena kami berdua memang dasarnya berkecimpung di konsultan politik," bebernya.

Siapa Ashar Karateng?

Pria kelahiran Kabupaten Wajo, 8 Desember 1966, bernama lengkap Ashar Karateng.

Ia menempuh pendidikan di SD Siwa pada tahun 1980, dilanjutkan ke SMP Negeri Siwa tahun 1983, dan SMA Negeri 1 Wajo tahun 1986.

Di tingkat perguruan tinggi, ia kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin dan lulus pada tahun 1992.

Ashar juga menempuh pendidikan Magister Manajemen di Universitas Hasanuddin.

Keseharian Ashar tak terlepas dari kepeduliannya terhadap masyarakat, di antaranya sebagai konsultan program pemberdayaan masyarakat.

Ia juga satu-satunya warga Indonesia yang pernah menjadi tim ahli dari Japan International Cooperation Agency (JICA) yang ditugaskan di Jepang dan Korea.

Selain itu, Ashar memiliki pengalaman sebagai tenaga ahli di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada awal reformasi.

Wakil Presiden Indonesia, Max Owner (IMO), pernah mengatakan bahwa menjadi seorang "riders" berarti menjalani hidup dengan kesenangan.

"Dengan itu, silaturahmi antar sesama lebih luas dan terjalin baik, pastinya. Apalagi setiap berkunjung ke tempat atau daerah-daerah pasti menyimpan sejuta cerita yang penuh makna hidup," tuturnya.

Saat ini, Ashar Karateng menjadi konsultan program pemberdayaan masyarakat desa di Luwu Timur, bekerja sama dengan PT Vale.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved