Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

8 Penderita Baru HIV/Aids Ditemukan di Sinjai, Dinkes: Didominasi Laki-laki

Kepala Dinas Kesehatan, dr Emmy Kartahara Malik menjelaskan jumlah 172 kasus tersebut merupakan akumulasi sejak tahun 2015-2025.

Penulis: Muh Ainun Taqwa | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Muh Ainun Taqwa
KASUS HIV - Suasana Kantor Dinas Kesehatan Sinjai di Jl Jendral Sudirman, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Sulsel, Senin (2/6/2025), Dinkes Sinjai menyebut sebanyak 8 Warga Sinjai Terinfeksi HIV/AIDS di 2025 ini. 

TRIBUN-TIMUR.COM, SINJAI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sinjai mencatat sebanyak 172 kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) dalam jangka waktu 10 tahun terakhir.

Untuk tahun 2025 ini saja, ada 8 orang penderita baru terinfeksi.

Kepala Dinas Kesehatan, dr Emmy Kartahara Malik menjelaskan jumlah 172 kasus tersebut merupakan akumulasi sejak tahun 2015-2025.

Dari jumlah tersebut ratusan penderita didominasi oleh kaum laki-laki.

"Untuk tahun ini, tercatat bulan Januari-April 2025 sebanyak 8 penderita baru dan kasus tersebut didominasi kaum laki-laki," katanya Senin (2/6/2025).

Baca juga: 14 Tahun 119 Kasus HIV di Maros, 12 Meninggal Dunia

Dr Emmy merinci dari 172 kasus HIV/AIDS di Sinjai diantaranya adalah laki-laki sebanyak 142 orang dan perempuan 30 orang. 

"Untuk penderita HIV/AIDS yang terjangkit mulai umur 10-69 tahun," bebernya.

Ia menyebutkan penyebab kasus HIV/AIDS di Sinjai dikarenakan 97 persen hubungan seks dan 3 persen diantaranya anak odha, penggunaan narkoba suntik dan tiga kasus  tidak diketahui.

Olehnya itu, Dinas Kesehatan melakukan upaya promotif dan preventif melalui kegiatan sosialisasi/penyuluhan dilanjutkan dengan deteksi dini HIV dengan menyasar pelajar, mahasiswa, masyarakat, organisasi kemasyarakatan bekerjasama dengan pemerintah kecamatan, desa, sekolah serta BNK.

"Pengobatan dan perawatan penderita HIV AIDS di puskesmas dan Rumah sakit, Pendampingan penderita HIV AIDS serta kunjungan rumah bagi penderita putus obat," ujarnya.(*)

 


 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved