Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Viral Rumah Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di Ko'mara Takalar Dirusak Massa

Pengrusakan rumah di Dusun Bontoa Desa Ko'mara dipicu dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh pemilik rumah

Penulis: Makmur | Editor: Ari Maryadi
Makmur, Tribun Timur
PENGRUSAKAN RUMAH - Rumah terduga pelaku pelecehan seksual di Desa Ko'mara, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Takalar, dirusak massa, Senin (26/5/2025). 

TRIBUN-TAKALAR.COM, TAKALAR - Viral di media sosial aksi pengrusakan sebuah rumah oleh sekelompok orang di Dusun Bontoa, Desa Ko'mara, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Takalar.

Dari informasi yang diperoleh, pengrusakan tersebut dipicu dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh pemilik rumah.

Sekelompok orang yang merusak tersebut adalah keluarga korban.

Kepala Desa Ko'mara, Ruslam Adiputra, mengonfirmasi hal tersebut.

Ruslam mengatakan kejadian pengrusakan terjadi pada Senin (26/5/2025).

Sementara kejadian dugaan pelecehan terjadi terjadi pada Sabtu (24/5/2025) pekan lalu.

"Kejadian dugaan pelecehan terjadi pada hari Sabtu pekan lalu. Tapi korban baru melaporkannya ke kami dan keluarganya pada Senin kemarin. Pada hari Senin itu juga terjadi pengrusakan," kata Ruslam kepada Tribun-Timur.Com, Kamis (29/5/2025).

Lokasi kejadian pelecehan terjadi di belakang rumah korban. 

Korban, perempuan berusia 60 tahun, mengaku dilecehkan saat hendak pulang ke rumahnya dari sawah.

Setelah dilecehkan, korban mengaku diancam oleh terduga pelaku, Z (60), untuk tidak melaporkan kejadian ini.

Tapi karna sudah tidak tahan memendam,  korban melaporkannya kejadian ini ke keluarganya dan pihak pemerintah desa.

Setelah melaporkannya, keluarga korban marah dan melakukan pengrusakan rumah terduga pelaku.

"Sekitar 20 orang yang masuk membongkar, sisanya ada 30 di luar, di jalan, berjaga-jaga," kata Ruslam.

Massa membongkar dinding rumah terduga pelaku.

Letak rumah terduga pelaku dan korban tidak jauh.

Rumah keduanya berhadapan, hanya dipisahkan oleh jalan.

"Sampai hari ini, keluarga korban masih berjaga di rumahnya," katanya.

Sementara rumah terduga pelaku kosong.

"Terduga pelaku tidak diketahui keberadaannya saat ini," katanya.TRIBUN-TAKALAR.COM - Viral di media sosial aksi pengrusakan sebuah rumah oleh sekelompok orang di Dusun Bontoa, Desa Ko'mara, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Takalar.

Dari informasi yang diperoleh, pengrusakan tersebut dipicu dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh pemilik rumah.

Sekelompok orang yang merusak tersebut adalah keluarga korban.

Kepala Desa Ko'mara, Ruslam Adiputra, mengonfirmasi hal tersebut.

Ruslam mengatakan kejadian pengrusakan terjadi pada Senin (26/5/2025).

Sementara kejadian dugaan pelecehan terjadi terjadi pada Sabtu (24/5/2025) pekan lalu.

"Kejadian dugaan pelecehan terjadi pada hari Sabtu pekan lalu. Tapi korban baru melaporkannya ke kami dan keluarganya pada Senin kemarin. Pada hari Senin itu juga terjadi pengrusakan," kata Ruslam kepada Tribun-Timur.Com, Kamis (29/5/2025).

Lokasi kejadian pelecehan terjadi di belakang rumah korban. 

Korban, perempuan berusia 60 tahun, mengaku dilecehkan saat hendak pulang ke rumahnya dari sawah.

Setelah dilecehkan, korban mengaku diancam oleh terduga pelaku, Z (60), untuk tidak melaporkan kejadian ini.

Tapi karna sudah tidak tahan memendam,  korban melaporkannya kejadian ini ke keluarganya dan pihak pemerintah desa.

Setelah melaporkannya, keluarga korban marah dan melakukan pengrusakan rumah terduga pelaku.

"Sekitar 20 orang yang masuk membongkar, sisanya ada 30 di luar, di jalan, berjaga-jaga," kata Ruslam.

Massa membongkar dinding rumah terduga pelaku.

Letak rumah terduga pelaku dan korban tidak jauh.

Rumah keduanya berhadapan, hanya dipisahkan oleh jalan.

"Sampai hari ini, keluarga korban masih berjaga di rumahnya," katanya.

Sementara rumah terduga pelaku kosong.

"Terduga pelaku tidak diketahui keberadaannya saat ini," katanya.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Medium

    Large

    Larger

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved