Tenggelam di Sungai Bantaeng, Balita 4 Tahun Ditemukan Tewas di Perairan Jeneponto
Keluarga yang mengenali ciri-ciri korban memastikan mayat tersebut adalah benar Alfar yang hilang dan tenggelam sejak empat hari lalu.
Penulis: Muh. Agung Putra Pratama | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO - Sungguh tragis nasib Alfar balita empat tahun asal Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Ia ditemukan tewas di perairan Kecamatan Arungkeke, Kabupaten Jeneponto, Sulsel, Rabu (28/5/2025) setelah sebelumnya dilaporkan tenggelam di aliran sungai Gusung, Kecamatan Bantaeng, Minggu (25/5/2025).
Kabar penemuan mayat Alfar disampaikan staf BPBD Jeneponto, Sri Pertiwi Baharuddin kepada Tribun-Timur.com.
"Waktu (penemuan jenazah Alfar) pukul 17:00 Wita, lokasinya di perairan Desa Petang, Kecamatan Arungkeke," kata Sri melalui pesan Whatsapp.
Semula, BPBD Jeneponto menerima laporan warga terkait penemuan mayat mengapung di tengah laut.
Tim BPBD kemudian bergerak menuju lokasi dan langsung mengevakuasi mayat korban yang berjarak 1,5 mil dari bibir pantai.
"Selanjutnya BPBD Jeneponto berkoordinasi dengan Basarnas Bantaeng terkait penemuan mayat ini, karena di Bantaeng sedang melakukan pencarian korban terseret arus selama empat hari sejak Minggu 25 Mei 2025," ujar Sri.
Saat itu, Tim SAR gabungan bersama keluarga korban dari Bantaeng menuju lokasi penemuan mayat di perairan Arungkeke.
Baca juga: Hari Keempat Pencarian, Balita 4 Tahun Tenggelam di Sungai Gusung Bantaeng Belum Ditemukan
Setibanya di lokasi, keluarga yang mengenali ciri-ciri korban memastikan mayat tersebut adalah benar Alfar yang hilang dan tenggelam sejak empat hari lalu.
"Mayatnya sudah diserahkan kepada keluarga korban dan dibawa ke Kabupaten Bantaeng," pungkas Sri.
Sebelumnya diberitakan, balita 4 tahun dilaporkan tenggelam di aliran sungai Kampung Gusung, Kelurahan Lamalaka, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (25/5/2025) pukul 16:00 Wita.
Komandan Pos (Danpos) SAR Bantaeng, Hamka, menyampaikan pencarian bocah bernama Alfar itu masih dilakukan hingga hari ke empat.
"Ini mau turun lagi, jam 14:30 masih nihil," kata Hamka melalui telepon, Rabu (28/5/2025).
Upaya pencarian hari ini dilakukan dari atas udara menggunakan drone.
Hamka menyebut, Alfar terseret arus saat bermain dengan kakaknya di kanal kecil yang terhubung dengan aliran sungai.
Remaja 16 Tahun di Bantaeng Ditangkap, Aniaya Dua Teman Pakai Busur |
![]() |
---|
Teror Ketuk Pintu Meresahkan Warga Desa Batujala Jeneponto |
![]() |
---|
Imbas Konflik Nelayan Bulukumba dan Bantaeng-Jeneponto, Kantor Dinas Kelautan Disegel |
![]() |
---|
Bakul Maulid Akbar Pemkab Jeneponto Tahun Ini Disalurkan ke 15.833 Keluarga Miskin |
![]() |
---|
10 Tahun Berlalu, Natsir Ali Belum Lunasi Proyek Rp1 Miliar di Jeneponto |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.