Ada 70 Jemaah Haji Lansia di Kloter 36, PPIH Minta Jemaah Saling Bantu Layaknya Orang Tua Sendiri

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Sebanyak 393 jemaah haji (JH) Kloter 36 asal Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi diberangkatkan menuju Tanah Suci, Mekkah, Arab Saudi.

Pelepasan secara resmi oleh Kabid Layanan Jemaah Lansia dan Disabilitas PPIH Embarkasi Makassar H. Abdul Gaffar di Aula Mina Asrama Haji Embarkasi Makassar, pukul 03.10 Wita Selasa (27/5/2025) dini hari.

Berdasarkan data keberangkatan, Kloter 36 terdiri atas 70 jemaah haji lanjut usia (lansia).

Melihat jumlah tersebut, Abdul Gaffar mengimbau seluruh jemaah menjaga kekompakan, kesehatan, dan saling tolong menolong, terutama terhadap jemaah haji lansia.

"Persaudaraan dan kebersamaan tolong dijaga. Tagline penyelenggaraan haji 2025 adalah Haji Ramah Lansia dan Disabilitas," kata H. Abdul Gaffar.

" Di Kloter 36 ini banyak jemaah lansia. Tolong perlakukan mereka layaknya mengurus orang tua sendiri," imbuhnya.

H. Abdul Gaffar menegaskan, merawat jemaah lansia bukan hanya tugas petugas kloter, melainkan juga tanggung jawab moral seluruh jemaah.

"Insya Allah, pahala akan mengalir jika turut membantu merawat para lansia," ujar H. Abdul Gaffar.

"Sungguh mulia jika haji Anda mabrur dan mereka juga demikian," ujarnya.

Selain itu, Abdul mengingatkan agar jemaah tidak memaksakan diri melaksanakan ibadah yang bersifat sunnah, demi menjaga kondisi tubuh menjelang puncak ibadah haji di Arafah.

"Haji adalah ibadah fisik dengan durasi panjang. Simpan energi untuk puncaknya, yakni wukuf di Arafah," kata H. Abdul Gaffar.

Tak kalah penting, Abdul juga meminta seluruh jemaah menjaga sikap dan perilaku yang mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia.

"Jemaah haji kita dikenal tertib, ramah, disiplin, dan peduli. Jaga martabat bangsa.," kata H. Abdul Gaffar.

"Indonesia adalah bangsa yang beradab, mengedepankan tata krama dan kepedulian," jelasnya.

Hingga 27 Mei 2025, Embarkasi Makassar telah memberangkatkan 14.130 jemaah haji dari delapan provinsi se-Indonesia Timur.

Saat ini, masih ada lima kloter proses pemberangkatan. (*)