Kolonel Harun Al Rasyid Pimpin Orientasi Pra-Haji di Mina, Ini Strategi Pengamanan Jamarat 2025

TRIBUN-TIMUR.COM, MEKAH - Petugas Haji Indonesia Daerah Kerja Mekah meninjau suasana di Jamarat Mina, Minggu (25/5/2025).

Petugas haji ini tergabung nantinya di Satuan operasional Haji 2025 Armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina). Armuzna adalah tahapan puncak haji.

Peninjauan sekaligus pengenalan medan bagi petugas yang nantinya berjaga di sepanjang rute Jamarat Mina.

Setelah wukuf di Arafah dan mabit di Musdalifah, jamaah haji di seluruh dunia bergerak ke Mina untuk melontar jumrah.

Di sinilah lokasi di mana fisik jamaah haji akan terkuras.

Mengingat jamaah haji akan berjalan kaki hampir 7 kilometer selama proses melontar jumrah (jamarat) di Mina. 

Sehingga jamaah haji Indonesia yang saat ini sudah berada di Mekah diimbau menjaga kebugaran fisik.

Kolonel Laut Harun Al Rasyid memimpin langsung kunjungan lapangan untuk orientasi kepada para petugas haji yang tergabung di satuan operasional Armuzna atau Arafah Muzdalifah dan Mina, Minggu (25/5/2025).

Para petugas ini ditunjukkan langsung pos-pos penempatannya terutama petugas yang bergabung di MCR atau Mobile Crisis Rescue.

Tim MCR ini nantinya akan berada di 5 pos di sepanjang rute menuju arah jamarat Mina.
Ini mengingat hampir 2 juta jamaah haji dari berbagai penjuru dunia akan berada di Mina.

Setelah puncak haji di Arafah dan mabit di Muzdalifah, jamaah akan bergerak ke Mina untuk melontar jumrah.

Tim Mobile Crisis Rescue (MCR) ini terdiri dari petugas haji layanan perlindungan jamaah atau linjam, tim kesehatan haji Indonesia, layanan lansia dan disabilitas hingga wartawan yang tergabung di Media Center Haji.

Orientasi pengenalan lokasi jamarat Mina ini dipimpin langsung Kabid Linjam PPIH Arab Saudi Kolonel Laut  Harun Al Rasyid.

Orientasi lapangan di Mina ini dimulai pukul 6 pagi Waktu Arab Saudi (WAS).

Para petugas ditunjukkan satu persatu pos penempatannya untuk memudahkan saat hari H nantinya.