Sosok Agnes Marceila Siswi SMAN 2 Toraja Utara Calon Paskibraka, Ikuti Jejak Seniornya Agatha Sapan
Agnes Marceila salah satu siswa asal Sulsel akan mengikuti seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2025.
Sejak itu Mayor (Laut) M. Husein Mutahar tidak lagi mengemban amanah sebagai Pembina Pasukan Penggerek Bendera.
Pengibaran Bendera Pusaka pada setiap 17 Agustus di Istana Merdeka diambil alih oleh Rumah Tangga Kepresidenan hingga Agustus 1966.
Selama di Jakarta pun Pasukan Penggerek Bendera adalah para pelajar dan mahasiswa dari seluruh Indonesia yang saat itu sedang berada di Jakarta.
Pada masa kepemimpinan Presiden ke-II yakni Soeharto pada tahun 1967.
Husein Muhatar dipanggil untuk menangani masalah Pengibaran Bendera Pusaka.
Ketika mendapat tugasnya kembali Husein muhatar merealisasikan idenya mengenai Pasukan Penggerek Bendera pada tahun 1946.
Sama dengan formasi barisan yang digunakan saat ini. (1) (2)
Formasi
Dalam periode 1946 sampai 1950 masih digunakan Formasi 5. Baru pada tahun 1967 Husein Muhatar mengembangkan formasi pengibaran menjadi 3 kelompok.
Penamaan kelompok itu berdasarkan filosofi hari kemerdekaan Indonesia yaitu 17 Agustus 1945 dan berjumlah sesuai filosofi itu:
1. Pasukan 17 disebut juga pasukan pengiring (pemandu)
2. Pasukan 18 disebut pasukan inti pembawa bendera
3. Pasukan 45 disebut pasukan pengawal
Pada waktu itu situasi masih belum memadai untuk memanggil perwakilan seluruh wakil dari provins-provinsi di Indonesia.
Husein Muhatar hanya memanggil putera daerah yang saat itu sedang belajar di Jakarta.
Rencana awal Husein Muhatar adalah melibatkan Mahasiswa AKABRI untuk menjadi pasukan 45 tapi tidak memungkan.
Usulan lain menggunakan pasukan khusus ABRI kala itu namun sangat sulit mengingat tugas yang diemban oleh mereka.
Akhirnya pasukan 45 diambil alih oleh Pasukan Pengawal Presiden (PASWALPRES sekarang PASPAMPRES) mengingat tugas mereka memang berada di lingkungan istana.
Baru pada tanggal 17 Agustus 1968 Pasukan Penggerek Bendera berasal dari putra putri utusan provinsi.
Namun karna masih kurangnya utusan dari provinsi lain maka PASWALPRES yang mengisi kekosongannya.
Pada tahun berikutnya yaitu 5 Agustus 1969, Presiden Soeharto membagikan duplikat bendera pusaka dan naskah proklamasi ke seluruh Gubernur di Indonesia.
Agar mereka dapat melaksanakan secara baru pada 17 Agustus 1969.
Barulah pada tahun itu yakni 1969 anggota Pasukan Penggerek Bendera berasal dari siswa SLTA seluruh Indonesia.
Pada tahun 1973, Idik Sulaeman melontarkan sebuah nama untuk mengganti istilah Pasukan Penggerek bendera Pusaka menjadi PASKIBRAKA atau Pasuka Pengibar Bendera Pusaka. (1)
Istilah-Istilah
1. Purna Paskibraka Indonesia : Biasa disebut PPI adalah organisasi pemuda dan pemudi yang pernah mengembang tugas sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka di Tinggkat Kabupaten/kota, Provinsi dan Nasional.
2. Paskibra : Istilah yang digunakan untuk Pasukan Pengibar yang hanya mengibarkan bendera di lingkungan sekolah.
Biasanya berupa ekstrakulikuler.
Mereka adalah pemuda dan pemudi yang tidak diutus oleh pihak sekolah untuk mewakili di tingkat Kabupaten/Kota untuk ikut seleksi.
3. Paskibraka : Merupakan Pasukan yang bertugas mengibarkan bendera di tingkat kota/kabupaten, provinsi dan nasional.
4. Purna Paskibraka : Sebutan bagi anggota Paskibraka yang telah mengikuti pelatihan Pandu Ibu-Indonesia Berpancasila dan selesai menjalankan tugas pengibaran bendera pusaka. (1)
Lambang
Paskibraka memiliki dua lambang.
Lambang pertama adalah dua pemuda/pemudi paskibraka menengok kekanan dengan seragam PDU adalah lambang aktif anggota paskibra/paskibraka yang sedang bertugas.
Lambang kedua yaitu lambang Purna Paskibraka Indonesia yang berlambangkan daun dan bunga teratai, yang memiliki arti:
1. tiga helai daun yang tumbuh ke atas: artinya paskibraka harus belajar, bekerja, dan berbakti
2. tiga helai daun yang tumbuh mendatar/samping: artinya seorang pakibra harus aktif, disiplin, dan bergembira
Artinya adalah bahwa setiap anggota paskibraka memiliki jiwa yang sangat mulia, dan lambang anggota paskibraka dilambangkan dengan bunga teratai, karena bunga teratai dapat tumbuh di lumpur dan berkembang juga diatas air.
Yang bermakna bahwa anggota Paskibraka adalah pemuda dan pemudi yang tumbuh dari tanah air yang sedang bermekar dan membangun.
Wansus Aliah Si Pembawa Baki Bendera Pusaka di Upacara Penurunan Bendera HUT RI 17 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Nadhif Infanteri Paskibraka Nasional 2025 Raih Piagam Penghargaan dari Kapolres Gowa |
![]() |
---|
Wagub Fatma Hadiahkan Buku Tabungan ke Aliah Sakira dan Nadhif, Berapa Nilainya? |
![]() |
---|
Perjalanan Aliah Sakira, Bersaing dengan 132 Ribu Peserta hingga Terpilih Pembawa Baki di Istana |
![]() |
---|
Empat Daerah Tetap Naikkan PBB, DPRD Pinrang: Jangan Diributkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.