Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Idul Adha 2025

Kapan Hari Raya Idul Adha 2025 versi Muhammadiyah dan Pemerintah?

Momen perayaan Hari Raya Idul Adha versi Pemerintah dan Muhammadiyah kemungkinan bersamaan.

Editor: Ansar
AI
IDUL ADHA 2025 - Foto ilustrasi Idul Adha dibuat kecerdasan buatan (AI), Kamis (15/5/2025). Idul Adha diperingati setiap tanggal 10 bulan zulhijjah dalam kalender Hijriah. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kapan hari raya Idul Adha 2025?

Idul Adha atau idul kurban merupakan hari raya diperingati oleh umat muslim di seluruh dunia.

Perayaan Hari Raya Idul Adha setiap tanggal 10 Dzulhijjah.

Momen perayaan Hari Raya Idul Adha versi Pemerintah dan Muhammadiyah kemungkinan bersamaan.

 Jika merujuk pada kalender Hijriah dari Kemenag, tanggal 10 Dzulhijjah jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025.

Hal ini sama dengan penetapan Idul Adha disampaikan oleh pihak Muhammadiyah.

Mengutip dari muhammadiyah.or.id, PP Muhammadiyah menyampaikan Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 6 Juni 2025, mendatang.

Namun Pemerintah masih akan menggelar sidang isbat terlebih dahulu untuk memastikan kapan perayaan Hari Raya Idul Adha tahun 2025.

Kapan Sidang Isbat Kemenag 2025?

Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) sudah menyampaikan jadwal sidang isbat untuk menentukan awal Zulhijah 1446 H.

Mengutip dari Kompas.com, Sidang Isbat penetapan awal Zulhijah 1446 H akan dilaksanakan pada Selasa, 27 Mei 2025.

Sidang Isbat juga dilaksanakan untuk menentukan kapan waktu penetapan Idul Adha 2025 versi Pemerintah akan dilaksanakan.

Pelaksanaan sidang isbat akan dimulai pada pukul 16.30 WIB.

Agenda awal berupa seminar posisi hilal, dan kemudian dilanjutkan dengan sidang penetapan pada pukul 18.00 WIB.

Pengumuman hasil sidang isbat dijadwalkan pukul 19.00 WIB.

Sejarah Hari Raya Idul Adha

Mengutip dari jabar.kemenag.go.id, Hari Raya Idul Adha atau Idul Qurban diperingati karena Allah memberi kesempatan kepada umat Islam untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya. 

Idul Adha dinamai juga “Idul Nahr” yang artinya hari raya penyembelihan.

Hal ini untuk memperingati ujian paling berat yang menimpa Nabi Ibrahim.

Kesabaran dan ketabahan Ibrahim dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan, Allah memberinya sebuah anugerah, sebuah kehormatan "Khalilullah" (kekasih Allah).

Dalam kitab Misykatul Anwar disebutkan, konon, Nabi Ibrahim memiliki kekayaan 1.000 ekor domba, 300 lembu, dan 100 ekor unta.

Ketika Ibrahim ditanya oleh seseorang, "milik siapa ternak sebanyak ini?"

Maka dijawabnya, "Kepunyaan Allah, tapi kini masih milikku, sewaktu-waktu bila Allah menghendaki, aku serahkan semuanya. Jangankan cuma ternak, bila Allah meminta anak kesayanganku Ismail, niscaya akan aku serahkan juga."

Kemudian Allah menguji iman dan takwa Nabi Ibrahim melalui mimpinya yang haq, agar ia mengorbankan putranya yang kala itu masih berusia 7 tahun.

Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, tertulis dalam Al-Quran

قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِن شَاء اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ

Ibrahim berkata, “Hai anakkku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu “.

Ismail menjawab, "Wahai bapakku kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu. InsyaAllah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.” (QS Aa-saffat: 102).

Setelah keduanya siap, tiba-tiba Allah berseru dengan firmannya, menyuruh menghentikan perbuatannya.

Allah telah meridai keduanya, sebagai imbalan keikhlasan mereka, Allah mencukupkan dengan penyembelihan seekor kambing sebagai korban, sebagaimana diterangkan dalam Al-Qur’an surat As-Saffat ayat 107-110:

وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ

“Dan kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.”

وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِي الْآخِرِينَ

“Kami abadikan untuk Ibrahim (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian.”

سَلَامٌ عَلَى إِبْرَاهِيمَ

“Yaitu kesejahteraan semoga dilimpahkan kepada Nabi Ibrahim.”

كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ

“Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.”

Kisah pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang paling besar dalam sejarah umat umat manusia itu membuat Ibrahim menjadi seorang Nabi dan Rasul yang besar.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)(Kompas.com/Wahyu Wachid Anshory)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Apakah Idul Adha Versi Muhammadiyah dan Pemerintah Bersamaan? Ini Jadwal Sidang Isbatnya

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved