Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tragedi Karunrung

EKSKLUSIF: Eksekutor Tragedi Karunrung Daeng Ulli Bongkar Alasan Bantai 1 Keluarga

Salah satu pelaku pembantaian tragedi Karunrung, Rusli atau Daeng Ulli menceritakan kisahnya pertengahan tahun 95. 

|
Editor: Muh Hasim Arfah
YouTube Tribun Timur
TRAGEDI KARUNRUNG-Salah satu pelaku pembantaian tragedi Karunrung, Rusli atau Daeng Ulli menceritakan kisahnya pertengahan tahun 90. Hal itu disampaikan dalam Ngobrol Virtual Buka Tabir Tragedi Karunrung 95 #2: Pengakuan Pelaku yang disiarkan Youtube Tribun Timur, Jumat (23/5/2025) malam 

Ketika ditanya mengenai siapa otak di balik kasus tersebut, Daeng Uli mengatakan bahwa semuanya sudah dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP). 

"Sudah tertulis siapa yang mengorder, siapa pelakunya. Tapi entah kenapa, orang yang mengorder itu tidak dihukum,” katanya. 

Daeng Ulli menolak anggapan bahwa dirinya dijebak. 

Ia menilai kerja kepolisian saat itu sangat cepat dan sistematis. 

"Saya lari dari rumah usai kejadian. Polisi mendata siapa yang meninggalkan rumah pada waktu kejadian, dan saya termasuk di antaranya,” katanya. 

Ia juga mengungkapkan bahwa barang bukti seperti baju berlumur darah dan kapak telah ditemukan dan diperlihatkan padanya saat penyidikan. 

"Waktu itu belum ada CCTV, jadi semua berdasarkan pengakuan dan barang bukti,” katanya. 

Mengenai keberaniannya dalam melakukan tindakan brutal tersebut, Daeng Uli menjelaskan bahwa latar belakang hidupnya cukup keras. 

"Sejak tamat SMA saya sudah hidup di jalanan, ke Jakarta, dan kerja sebagai penjaga tanah. Sering berurusan dengan masalah,” katanya. 

Setelah bebas, Daeng Uli mendirikan organisasi masyarakat (ormas) bernama Lebah Hitam di Makassar, tempat ia menjadi ketua umum. 

"Sebelumnya tidak pernah ikut organisasi, tapi setelah bebas saya mendirikan ormas itu,” katanya. 

Saat ditanya tentang kehidupan di penjara, Daeng Uli mengungkapkan bahwa ia sempat kehilangan harapan. 

"Saya divonis seumur hidup. Saya sudah pasrah. Tapi setelah vonis diringankan, saya berusaha hidup lebih baik,” katanya. 

Kini, setelah menjalani hukumannya, Daeng Ulli mencoba menata ulang hidupnya. 

Meski bayang-bayang masa lalu masih membekas, ia berharap bisa memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved