Doa Ketua KPU RI Saat Khatib Salat Jumat di Masjid Agung Palopo Jelang PSU

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin menjadi khatib Salat Jumat di Masjid Agung Kota Palopo, Sulawedi Selatan jelang Pemungutan Suara Ulang (PSU), Jumat (23/5/2025).

Ia didampingi Ketua KPU Sulsel Hasbullah, Anggota KPU Sulsel Saiful Jihad dan Sekretaris KPU Sulsel Muhammad Adnan Tahir.

Terlihat, Afifuddin mengenakan kemeja putih berbalut jas hitam dan kopiah berdiri di mimbar.

Di hadapan ratusan jemaah Salat Jumat, dalam khutbahnya, ia menyampaikan pesan tentang pentingnya kepemimpinan amanah dan menjauhi praktik politik uang.

"Sejatinya kita semua adalah khalifah, pemimpin di muka bumi. Baik sebagai individu, anggota masyarakat, maupun pemimpin rumah tangga," ujar Afifuddin.

Ia menyinggung hadis Nabi Muhammad SAW yang menyebutkan ketika tiga orang bepergian, salah satu di antaranya harus menjadi pemimpin.

Hal ini menurutnya menjadi dasar pentingnya struktur kepemimpinan di masyarakat, seperti Presiden, Gubernur, Wali Kota, hingga Bupati.

"Kepemimpinan harus dijalankan secara benar. Jangan memilih pemimpin karena uang, atau dengan cara saling menjatuhkan, termasuk lewat politik identitas," tegasnya.

Ia juga mengutip surat Al-Hujurat, yang mengingatkan umat Islam agar tidak saling menghina antar kelompok.

Menutup khutbahnya, Afifuddin berharap agar PSU di Palopo berjalan damai dan menghasilkan pemimpin diridhai Allah SWT.

"Semoga Palopo mendapat pemimpin terbaik yang bisa membawa kota ini ke arah yang lebih baik," tutupnya.

Pj Wali Kota Ajak Warga Palopo Sukseskan PSU dan Jaga Kedamaian

Pemerintah Kota Palopo dzikir dan doa bersama di Masjid Agung Luwu sebagai bagian dari upaya menciptakan suasana damai menjelang PSU.

Acara ini dihadiri oleh Penjabat Wali Kota Palopo, Firmanza DP, sekaligus memberikan imbauan penting kepada masyarakat.

Dalam sambutannya, Firmanza DP menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam proses demokrasi yang bersih dan damai.

“Saya mengajak seluruh warga Kota Palopo untuk datang ke TPS dan menyalurkan hak pilihnya dengan penuh tanggung jawab pada 24 Mei mendatang,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan, perbedaan pilihan tidak boleh merusak tali persaudaraan di tengah masyarakat.

“Pilkada cukup sampai di TPS, tapi persaudaraan harus kita jaga selamanya. Mari kita jaga suasana yang kondusif dan damai,” tambahnya.

Selain itu, Firmanza mengimbau para Ketua RT/RW agar turut berperan aktif mengajak warganya datang ke TPS dan mencegah tindakan-tindakan yang melanggar aturan, termasuk penyebaran hoaks dan praktik politik uang.

“Jagalah lisan, hindari menyebar hoaks, dan jangan terlibat politik uang. Pilih pemimpin yang amanah,” tegasnya.

Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen penting, termasuk Kapolres Palopo, Penjabat Sekda, para asisten Setda, pimpinan instansi vertikal, Ketua KPU Sulsel dan jajarannya, serta perwakilan dari Bawaslu Kota Palopo. 

Hadir pula para ulama, pimpinan universitas, kepala perangkat daerah, camat, dan lurah se-Kota Palopo.

Momentum spiritual ini menjadi sarana refleksi sekaligus penguatan komitmen bersama untuk menyukseskan PSU 2025 secara damai dan bermartabat di Kota Palopo.(*)

Laporan Jurnalis Tribun-Timur.com, Muh Sauki Maulana