Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2025

99 Jemaah Haji Diserang Pneumonia, Satu Jemaah Haji Meninggal Dunia

Sebanyak 99 jemaah haji Indonesia dilaporkan terserang pneumonia selama menunaikan ibadah di Tanah Suci.

Editor: Muh Hasim Arfah
Tribun-timur.com
SALAT ISYA - Kawasan Masjidil Haram mulai dipadati jamaah dari berbagai penjuru dunia. Hingga Kamis (22/5/2025), sebanyak 113 ribuan jamaah haji Tanah Air sudah berada di Makkah. 

"Minum air putih atau zam-zam sedikit demi sedikit hingga 2 liter sehari. Yang mempunyai komorbid dan sudah minum obat rutin, jangan lupa obatnya diminum secara teratur,”lanjutnya.  

Ia pun berpesan bahwa puncak ibadah haji saat Armuzna memerlukan stamina yang tinggi, jemaah untuk mengurangi ibadah sunnah seperti umrah yang berulang kali. 

Simpan energi dan jangan terlalu lelah.  Jangan merokok di sembarang tempat, dan hormati orang lain yang tidak merokok.

“Segera melapor dan memeriksakan diri saat kurang enak badan ke petugas kesehatan haji dan pos kesehatan,” tutup Liliek.

Hingga hari ini, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Daerah Kerja Makkah dan Madinah telah mencatat 7.957 kasus ISPA di kalangan jemaah.

Peningkatan kasus ISPA dipicu oleh tingginya kepadatan jemaah di area seperti Thawaf, Sa’i, dan terminal bus, serta suhu ekstrem yang saat ini berkisar antara 42 hingga 46 derajat Celcius di Makkah Al Mukarromah.

“Situasi ini menjadi faktor risiko utama penularan penyakit ISPA,” ujarKepala Bidang Kesehatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, dr. Mohammad Imran, MKM.

Dirinya mengungkapkan hingga saat ini, sebanyak 115.727 jemaah haji Indonesia telah tiba di Mekkah.

Sekitar 80 persen diantaranya tergolong kelompok berisiko tinggi (risti), termasuk lanjut usia dan penderita penyakit penyerta.

Imran menambahkan bahwa ISPA yang tidak ditangani dengan baik dapat berkembang menjadi pneumonia, salah satu penyebab utama jemaah dirawat di rumah sakit Arab Saudi. 

Untuk mencegah kondisi memburuk, terutama jemaah yang termasuk kelompok risti, diimbau untuk tidak memaksakan diri menjalani aktivitas ibadah yang menguras fisik, seperti umrah sunnah berulang kali. 

Aktivitas luar ruangan juga sebaiknya dihindari pada jam-jam terik, antara pukul 10.00 hingga 16.00 WAS.

Kemenkes juga menekankan pentingnya mengonsumsi air putih atau air zamzam secara berkala, setidaknya 200 ml per jam atau minimal 2 liter per hari.  

Namun yang tak kalah penting, penggunaan masker saat beraktivitas di luar hotel atau di tempat keramaian sangat dianjurkan, terutama bagi jemaah yang mengalami gejala flu, batuk, atau pilek. 

Masker terbukti efektif dalam menyaring partikel debu maupun virus penyebab infeksi pernapasan.(Tribun Network/ais/fah/wly)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved